Banjir dan Longsor Hantam Permukiman Warga di Pesisir Selatan Bone Bolango

GORONTALO, KOMPAS.com – Bencana longsor dan banjir bandang disertai material batu dan lumpur menimpa 2 desa Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa malam (30/8/2022).

Penyebab bencana ini adalah hujan yang deras, sehingga sungai tidak mampu menampung luapan air. Kondisi ini juga menyebabkan sejumlah lereng bukit longor.

Baca juga: Bima Arya Minta Pemulihan Pasca-banjir dan Longsor di Kampung Margabakti Dipercepat

Dua desa yang tertimpa bencana ini adalah Desa Huangobotu dan Modelomo. Cuaca yang hujan intensitas tinggi terjadi sejak siang hingga malam mengguyur sejumlah kawasan di Gorontalo.

“Tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango tengah bekerja di lapangan, termasuk menyiapkan makanan siap saji untuk para korban,” kata Yoan Achril Babyonggo, Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango.

Achri Babyonggo menjelaskan, bencana di Desa Huangobotu ini akibat hujan intensitas tinggi selama 2 jam, mulai pukul 16.00-18.00 Wita membuat air meluap tinggi.

Luapan air ini tidak dapat dialirkan melalui sungai akibat sejumlah saluran tersumbat. Sementara di Desa Modelomo bencana akibat sedimentasi Sungai Modelomo yang meluber dan menimpa masyarakat.

“Kami dihubungi langsung oleh Kepala Desa Modelomo dan Kepala Dusun di lingkungan 2 Desa Buangobotu,” ungkap Achril Babyonggo.

Saat ini di Huwangobotu sudah ada 15 kepala keluarga (KK) atau 58 jiwa yang mengungsi, sebanyak 13 rumah terendam, 1 rumah rusak ringan. Di Desa Modelomo terdapat 61 KK atau 243 jiwa yang mencari tempat yang aman dan 52 rumah rumah terendam banjir.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sorong, Ibu dan Anak Tewas