Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Gorontalo–Sulut Tertutup Longsor dan Banjir

Kompas.com - 30/08/2022, 23:53 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Banjir besar melanda sejumlah desa di Kecamatan Bone, Kabupateh Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa malam (30/8/2022).

Akibat banjir ini sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam air dan lumpur. Jalur jalan alternatif yang menghubungkan dua provinsi juga tidak bisa dilalui akibat longsor dan banjir.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore terus mengguyur, menyebabkan sungai tidak mampu menampung air dan meluber ke permukiman warga. Banjir sudah beberapa kali menimpa daerah perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Utara ini.

Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Permukiman Warga di Pesisir Selatan Bone Bolango

Air dengan cepat mencari lokasi yang lebih rendah dengan menerjang rumah-rumah warga. Luapan air ini membawa material lumpur, kayu dan batu.

“Banjir besar datang lagi di Taludaa,” tulis Rusli Datukramat dalam akun media sosialnya.

Hingga malam ini, sejumlah titik di sepanjang jalur selatan lintas provinsi ini belum dapat dilalui. Material banjir dan longsor masih menghalangi.

Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sudah menurunkan sejumlah personel, termasuk tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango, Yoan Achril Babyonggo mengatakan, di Desa Taludaa banjir telah merendam semua rumah warga di Dusun 2, 3 dan 4. Di Dusun 1 selain air merendam rumah warga juga terjadi longsor yang menutup jalan.

“Kami kesimpulan di Desa Taludaa semuanya kena banjir, para warga telah mengungsi di gedung sekolah SMP, di masjid, di balai pertemuan umum,” kata Yoan Achril Babyonggo.

Baca juga: Bima Arya Minta Pemulihan Pasca-banjir dan Longsor di Kampung Margabakti Dipercepat

Di Desa Cendana Putih banjir telah merendam 11 rumah yang berdampak pada 17 kepala keluarga atau 53 jiwa, termasuk 10 jiwa bayi dan anak-anak.

Pengungsi dari desa ini antara keluarga Kasim Pakaya, Bustamin Pakaya, Jalaludin Bagi, Aida Muhsin, Ludun Bagi, Hartin Lamangida, Asna Anwar, Yunus Pakaya, Yunus Ismail, Rustam Punu, Lipyan Labadjo, Raflin Pakaya, Benazir Abas, Riplan Pakaya, Rasid Pakaya, Adelia Pakaya, dan Herman Usman.

Yoan Achril Babyonggo menjelaskan selain Taludaa dan Cendana Putih, desa lain di Kecamatan Bone yang terdampak banjir antara lain Desa Muara Bone Dusun 1 di komplek kantor desa, Dusun 2 hampir semua rumah terendam air, Dusun 3 hampir semua rumah terendam air dari gunung dan di Dusun 4 terdapat dua titik longsor.

Di dusun ini juga terdapat 1 rumah yang terdapat warung tertimbun material longsor. Kecamatan Bone merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara.

Data sementara dari Desa Moodulio Kecamatan Bone menginformasikan seluruh Dusun 3 terendam banjir sementara di Dusun 1 banjir menggenangi sebagian rumah warga.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sorong, Ibu dan Anak Tewas

BPBD Bone Bolango juga telah membagi sejumlah regu untuk melakukan pendataan di lapangan, membuat dapur umur dan menyalurkan makan siap saji kepada warga di lokasi serta melakukan evakuasi bersama Taruna Siaga bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango.

“Kami sudah menyalurkan makanan siap saji sebanyak 200 bungkus kepada warga terdampak. Kegiaatn ini terus berproses untuk membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah,” kata Yoan Achril Babyonggo.

Yoan Achril Babyonggo membagi personel untuk membantu dan mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir dan longsor.

Tim 1 sebanyak 5 orang ditugaskan untuk melakukan assessment, tim 2 sebanyak 12 orang menyalurkan makanan siap saji ke warga dan tim 3 sebanyak 6 orang melakukan evakuasi bersama 11 orang Tagana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com