Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Anggota DPRD Jambi Tersangka Bentrokan Suporter Bola Antarkampung yang Tewaskan 1 Orang

Kompas.com - 29/08/2022, 15:10 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang tersangka yang ditangkap polisi dalam bentrokan suporter bola tarkam atau antarkampung adalah anak anggota DPRD Provinsi Jambi.

"Tidak ada intervensi dari anggota dewan, kita akan proses hukum sesuai aturan berlaku," kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, melalui pesan singkat, Senin (29/8/2022).

Ia membenarkan dari enam tersangka yang kini diamankan di Mapolres Tebo, salah satunya adalah anak anggota dewan. Tersangka itu berinisial IM.

Baca juga: Keroyok Suporter Bola hingga Tewas, 5 Orang Diamankan

Lima orang yang ditangkap berinisial FD (30), YA (31), IM (31), BS (45), dan MY (38). Kelimanya merupakan warga Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.

Namun hari ini, kata Fitria, ada tambahan tersangka yakni HS (26). Pelaku menyerahkan diri diantar keluarga.

Fitria mengungkapkan, bentrokan yang disebabkan tersangka, membuat Yamanto alias Ogah meninggal dunia dan Ilhamuddin luka-luka.

"Kita akan proses hukum semua pelaku. Untuk saat ini tidak ada intervensi dari pihak manapun," kata Fitria.

Baca juga: Pasca-keributan Suporter Bola dari Solo di Yogyakarta, Gibran Minta Maaf, Janji Perbaiki Kerusakan

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan lima orang diduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter, saat bentrok antarkampung di pertandingan sepakbola di Kabupaten Tebo, Jambi.

Untuk barang bukti yang diamankan seperti lima potong kayu, celana pendek milik korban, kaos singlet, sandal jepit, serta id card dan baju panitia.

Fitria menjelaskan kronologi kejadian. Bentrokan antar suporter terjadi saat pertandingan babak semifinal antara kesebelasan Desa Buluh Kasab, Kabupupaten Batanghari menghadapi kesebelasan Desa Tuo Ilir, Kabupaten Tebo.

Akibat bentrokan tersebut, salah seorang suporter Desa Tuo Ilir ditahan pihak panitia.

Tidak terima rekannya ditahan, suporter Tuo Ilir lainnya memprotes panitia hingga berujung aksi lempar batu dan kayu.

“Dari perselisihan tersebut, dua orang warga Desa Tuo Ilir menjadi korban," kata Fitria.

Baca juga: 5 Fakta Ungkapan Duka Cita untuk Ani Yudhoyono, Kenangan Gubernur Khofifah hingga Ribuan Suporter Bola Mengheningkan Cipta

Dua orang korban di antaranya Ilhamudin (23) mengalami Luka-luka dan Yamanto (42) meninggal dunia.

Fitria menegaskan kelima tersangka sudah ditahan di Rutan Mapolres Tebo dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Untuk tersangka kita jerat dengan pasal 170 KUHPidana Subsider pasal 351 KUHPidana,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com