Tewasnya suami dan istri di Mamasa pertama kali diketahui oleh anak korban, A (20).
Selain menemukan orangtuanya, A juga mendapati adiknya, M (14), dalam kondisi kritis. Belakangan, kondisi remaja tersebut mulai membaik.
A menemukan ketiga korban di ruang keluarga.
Lurah Aralle Nur Endang Ramlan menuturkan, sebelum menemukan orangtuanya tewas, A yang tidur di kamar mulanya mendengar suara rintihan dari sang adik.
Menurut keterangan keluarga korban, uang Rp 10 juta yang disimpan korban di rumah, raib.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas menjelaskan, di tubuh Porepadang ditemukan enam luka yang berada di kepala, leher, dan wajah. Sedangkan, di tubuh Sabriani ditemukan empat luka.
Baca juga: Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dita Angga Rusiana), Tribun-Sulbar.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.