Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kasus Pembunuhan Kepsek dan Istri di Mamasa, 40 Saksi Diperiksa Belum Juga Terungkap

Kompas.com - 27/08/2022, 18:19 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sudah 20 hari setelah kasus pembunuhan suami dan istri di Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar menghebohkan, namun belum hingga kini belum juga terungkap.

Kedua korban yaitu Porepadang (54) yaitu Kepala SMAN 2 Buntu Malangka dan istrinya Sabriani (50).

Korban temukan tewas di rumahnya di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Mamasa, pada Minggu (7/8/2022) lalu.

Untuk mengungkap kasus ini, pihak Polda Sulbar bahkan sudah memeriksa 40 orang saksi, namun pelaku dan motif pembunuhan pasutri tersebut.

Polisi juga meminta bantuan masyarakat agar bersinergi mengungkap siapa dalang pembunuhan kedua korban.

Bentuk tim gabungan

Baca juga: Pembunuhan Kepsek dan Istrinya di Mamasa Tak Kunjung Terungkap, Polda Sulbar Minta Bantuan Warga

Tidak hanya itu, polisi juga membentuk tim gabungan dengan melibatkan personel polsek, Polres Mamasa hingga Polda Sulbar.

Namun hingga kini kasus tersebut belum menemukan titik terang.

Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan saat berkunjung ke Polres Mamasa menyatakan, pihaknya kini tengah mengroscek keterangan 40 saksi yang sudah diperiksa penyidik.

Syamsu Ridwan berkata, hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka.

Pihaknya mengaku masih melakukan pengembangan penyelidikan.

Kabid humas kemudian mengajak masyarakat bekerja sama dengan polisi dalam membantu mengungkap kematian Porepadang dan istrinya itu.

“Makanya saya mengajak semua masyarakat ikut membantu polisi mengungkap kasus ini. Sementara keterangan saksi-saksi sedang dikroscek,” jelas Syamsu Ridwan.

Pelaku bawa kabur uang korban

Kapolres Mamasa AKBP Harry Andres menuturkan, Porepadang tewas dengan enam luka di bagian kepala, leher dan wajah.

Baca juga: Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat

Sementara di jenazah Sabriani terdapat 14 luka di badan. Adapun anak mereka, Marvel, sempat kritis. Namun kini kondisinya membaik setelah dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Jenazah korban ditemukan oleh putri mereka, Amanda (20) yang mendengar rintihan adiknya.

Selain dua korban tewas, pelaku juga melukai anak korban bernama Marvel (14).

Selain itu, pelaku juga membawa kabur uang Rp 10 juta yang disimpan pasutri tersebut.

Hingga berita ini turun, belum ada titik terang mengenai kasus yang sempat membuat ratusan orang mendatangi Polres Mamasa untuk mendesak polisi menangkap pelaku.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com