Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat

Kompas.com - 08/08/2022, 14:24 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Polda Sulawesi Barat (Sulbar) membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Mamasa, Minggu (7/8/2022). Tim khusus dibentuk untuk memeprcepat pengungkapan kasus tersebut. 

Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas mengatakan, tim terus bergerak cepat untuk mengungkap dalang di balik kasus duganan perampokan dan pembunuhan yang menewaskan pasangan suami istri Porepadang (54) dan Sabriani (50)

“Untuk mepercepat pengungkapan kasus ini, pihak kepolisan tadi malam telah mebentuk tim khusus penangana kasus ini dan saat ini telah bergerak,” katanya.

Saat ini rumah korban yang ada di Desa Kala’be, Kecamatan Aralle, Mamasa dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri usai peristiwa perampokan dan pembunuhan yang nyaris menewaskan satu keluarga tersebut. 

Baca juga: Kepsek di Mamasa dan Istrinya Ditemukan Tewas Penuh Luka, Anaknya Kritis

Selain itu juga garis polisi juga dipasang di lokasi tersebut agar jejak dan bukti perampokan yang ditemukan di lokasi tetap utuh. 

Terkait dengan luka yang ada di tubuh korban tewas, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebabnya. Harry mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi visum.

Menurutnya di tubuh Porepadang ditemukan enam luka yakni di bagian kepala, leher dan wajah. Sementara pada tubuh Sabriani ditemukan empat bekas luka.

Sementara sang anak  Marvel yang juga menjadi korban setelah dirujuk ke Makassar tadi malam kondisnya terus membaik.

Sebelumnya keluarga korban Salomi mengaku sempat memeriksa Porepadang dan Sabriani saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Dia mengatakan hanya Marvel yang ditemukan dalam kondisi sesak napas.

“Waktu pertama kali saya temukan dalam kondis bersimbah darah. Porepadang dan Sabriani memang sudah meninggal. Sedang anaknya Marvel kesulitan bernafas karena darah dari mulut, hidung dna telinganya terus mengucur,” kata Salomi.

Sementara rumah duka hingga kini terus didatangi kerabat yang hendak menjenguk dan berbela sungkawa atas kejadian yang mnimpa keluarga dari kepala sekolah SMA Negeri 1 Aralle tersebut. 

Rencananya Porepadang dan Sabriani akan dimakamkan besok Selasa besok sambil menuggu kedatangan keluarga dekat korban yang berda di luar derah.vSementara Marvel kini masih dirawat intensif di rumah sakit Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com