Salin Artikel

Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat

Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas mengatakan, tim terus bergerak cepat untuk mengungkap dalang di balik kasus duganan perampokan dan pembunuhan yang menewaskan pasangan suami istri Porepadang (54) dan Sabriani (50)

“Untuk mepercepat pengungkapan kasus ini, pihak kepolisan tadi malam telah mebentuk tim khusus penangana kasus ini dan saat ini telah bergerak,” katanya.

Saat ini rumah korban yang ada di Desa Kala’be, Kecamatan Aralle, Mamasa dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri usai peristiwa perampokan dan pembunuhan yang nyaris menewaskan satu keluarga tersebut. 

Selain itu juga garis polisi juga dipasang di lokasi tersebut agar jejak dan bukti perampokan yang ditemukan di lokasi tetap utuh. 

Terkait dengan luka yang ada di tubuh korban tewas, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebabnya. Harry mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi visum.

Menurutnya di tubuh Porepadang ditemukan enam luka yakni di bagian kepala, leher dan wajah. Sementara pada tubuh Sabriani ditemukan empat bekas luka.

Sementara sang anak  Marvel yang juga menjadi korban setelah dirujuk ke Makassar tadi malam kondisnya terus membaik.

Sebelumnya keluarga korban Salomi mengaku sempat memeriksa Porepadang dan Sabriani saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Dia mengatakan hanya Marvel yang ditemukan dalam kondisi sesak napas.

“Waktu pertama kali saya temukan dalam kondis bersimbah darah. Porepadang dan Sabriani memang sudah meninggal. Sedang anaknya Marvel kesulitan bernafas karena darah dari mulut, hidung dna telinganya terus mengucur,” kata Salomi.

Sementara rumah duka hingga kini terus didatangi kerabat yang hendak menjenguk dan berbela sungkawa atas kejadian yang mnimpa keluarga dari kepala sekolah SMA Negeri 1 Aralle tersebut. 

Rencananya Porepadang dan Sabriani akan dimakamkan besok Selasa besok sambil menuggu kedatangan keluarga dekat korban yang berda di luar derah.vSementara Marvel kini masih dirawat intensif di rumah sakit Makassar.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/08/142412978/kasus-dugaan-perampokan-dan-pembunuhan-di-mamasa-polisi-bentuk-tim-khusus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke