Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Kepsek dan Istrinya di Mamasa Tak Kunjung Terungkap, Polda Sulbar Minta Bantuan Warga

Kompas.com - 26/08/2022, 17:19 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Kasus pembunuhan satu keluarga di Mamasa, Sulawesi Barat, yang sempat mengebohkan publik hingga kini belum terungkap siapa dalang dan apa motifnya.

Meski polisi sudah memeriksa 40 orang saksi, namun mereka belum bisa mendapatkan pelaku utama yang membunuh pasangan suami istri tersebut.

Polda Sulawesi Barat (Sulbar) pun meminta bantuan masyarakat supaya bersinergi mengungkap siapa yang membunuh kedua korban.

Baca juga: Kepsek di Mamasa dan Istrinya Ditemukan Tewas Penuh Luka, Anaknya Kritis

Adapun korban pria, Porepadang (54) diketahui merupakan Kepala SMAN 2 Buntu Malangka. Sementara istrinya bernama Sabriani (50).

Keduanya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Mamasa, 7 Agustus 2022 pagi.

Tim gabungan pun dibentuk, melibatkan personel polsek, Polres Mamasa, hingga Polda Sulbar. Namun hingga kini, proses penyelidikan belum menemukan titik terang.

Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan saat berkunjung ke Polres Mamasa menyatakan, pihaknya kini tengah mengroscek keterangan 40 saksi yang sudah diperiksa penyidik.

Syamsu Ridwan berkata, hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka. Pihaknya mengaku masih melakukan pengembangan penyelidikan.

Kabid humas kemudian mengajak masyarakat bekerja sama dengan polisi dalam membantu mengungkap kematian Porepadang dan istrinya itu.

Baca juga: Misteri Tewasnya Pasutri di Mamasa, Uang Rp 10 Juta Raib, Anak Korban Selamat Usai Merintih

“Makanya saya mengajak semua masyarakat ikut membantu polisi mengungkap kasus ini. Sementara keterangan saksi-saksi sedang dikroscek,” jelas Syamsu Ridwan.

Selain menewaskan Porepadang dan Sabriani, dugaan pembunuhan tersebut juga melukai anak mereka, Marvel (14).

Kapolres Mamasa AKBP Harry Andres menuturkan, Porepadang tewas dengan enam luka di bagian kepala, leher dan wajah.

Sementara di jenazah Sabriani terdapat 14 luka di badan. Adapun anak mereka, Marvel, sempat kritis. Namun kini kondisinya membaik setelah dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat

Jenazah sang kepsek dan istrinya itu ditemukan oleh putri mereka, Amanda (20), yang mendengar rintihan adiknya.

Berdasarkan keterangan keluarga, uang Rp 10 juta yang disimpan oleh suami istri tersebut raib diambil.

Belum adanya titik terang dalam pengungkapan kasus ini sempat membuat ratusan orang mendatangi Polres Mamasa.

Mereka mendesak polisi untuk mengerahkan semua sumber daya yang mereka miliki dan menangkap pelakunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com