Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Rektor Unila, Rumah Dokter di Bandar Lampung Ikut Digeledah

Kompas.com - 26/08/2022, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah sejumlah civitas akademik Universitas Lampung setelah penangkapan mantan Rektor Unila Karomani dkk.

Tak hanya rumah Karomani. KPK juga menggeledah rumah seorang dokter anak yakni dr Ruskandi di Jalan Nusa Indah Rawa Laut Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Kamis (25/8/2022).

Kedatangan penyidik KPK ke rumah dokter anak dibenarkan oleh penjaga rumah. Ia mengatakan penyidik KPK tiba di rumah dr Ruskandi pada 17.30 WIB.

Rombongan penyidik berada di rumah dr Ruskandi sekitar 2 jam dan keluar dari rumah pukul 19.45 WIB.

Baca juga: Suap Rektor Unila Rp 7,5 Miliar, Pengacara: Tak Ada Niat Memperkaya Diri

Dikutip dari Tribun Lampung, para penyidik keluar dari rumah dr Ruskandi dengan membawa satu buah kardus yang diduga berisi barang bukti hasil penyitaan.

Namun penjaga rumah yang sempat ditemui mengatakan sebaliknya. Tidak ada yang dibawa dari rumah dokter.

Angkut uang miliaran dari rumah Karomani

KPK juga menggeledah rumah Karomani yang berada di Rajabasa Jaya, Bandar Lampung pada Rabu (24/8/2022).

Dari rumah Karomani, petugas KPK membawa uang miliaran rupiah yang tersimpan dalam plastik dan tas ransel di ruang kerja Karomani.

Lurah Rajabasa Jaya Sumarno menjelaskan, dirinya diminta ikut mendampingi dan menyaksikan penggeledahan di rumah Prof Karomani itu.

Penggeledahan berlangsung dari pukul 09.47 sampai 17.26 WIB atau sekitar 8 jam.

Ia menjelaskan, barang yang disita KPK diantaranya, kuitansi, sertifikat, uang tunai yang didapat di dalam plastik dan tas, laptop, dan flashdisk.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Rektor Unila, Lurah: Ada Uang Dibawa

"Uang tersebut pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dimasukan ke dalam plastik dan tas gendong di dalam rumah Pak Karomani. Uang dalam plastik itu ditemukan di ruang kerjanya Pak Karomani, sekitar miliaran tapi kalau Rp 2 miliar tak sampai," ungkap Sumarno.

Lurah Rajabasa Jaya Sumarno mengatakan, penggeledahan dilakukan di setiap ruang yang ada di rumah tersebut, di antaranya ruang kerja Prof Karomani, kamar tidur, dan lainnya.

Saat penggeledahan juga ada istri dan anak Prof Karomani. Usai penggeledahan, rumah tidak dipasangi garis polisi. Keluarga Prof Karomani juga tidak ada yang dibawa.

Sumarno mengatakan, ia terakhir ke rumah Karomani sekitar satu bulan lalu saat selamatan menempati rumah baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com