Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Husein Mutahar, Ajudan Soekarno yang Juga Pencipta Lagu Hari Merdeka

Kompas.com - 20/08/2022, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

Tertarik dengan kinerjanya yang bagus, Bung Karno menaikan pangkat Mutahar menjadi Mayor dan ia pun ditarik menjadi ajudan Presiden Soekarno atas sepersetujuan Mohammad Nazir.

Mutahar kembali melanjutkan kuliah di Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada. Ia kuliah rangkap di Jurusan Sastra Timur, khusus Jawa Kuno di kampus yang sama.

Karena kondisi perang, tahun 1948 ia meninggalkan bangku kuliah dan ikut bergabung dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Husein Mutahar memiliki kecakapan berbahasa dan mampu menguasai 8 bahasa selain Bahasa Indonesia, di antaranya Bahasa Jawa, Melayu, Arab, Inggris, Belanda, Jerman, Perancis dan Spanyol.

Baca juga: Kisah Soekarno dan Petani Marhaen di Bandung

Kemampuan berbahasa itu membuat ia menjadi pegawai di Kementerian Luar Negeri. Bahkan ia ditunjuk oleh Presiden Seoeharto menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan di Roma (1969-1973).

Tugas tersebut dilaksanakan selama empat tahun dan pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia.

Ciptakan 116 lagu

Husein Mutahar, mantan ajudan Presiden Soekarno yang ditugaskan menyelamatkan Bendera Pusaka usai Bung Karno ditawan Belanda.Istimewa Husein Mutahar, mantan ajudan Presiden Soekarno yang ditugaskan menyelamatkan Bendera Pusaka usai Bung Karno ditawan Belanda.
Husein Mutahar meninggal pada 9 Juni 2004 di rumah miliknya di Jalan Damai Raya, Jakarta.

Setelah meninggalnya Sang Maestro, anaknyanya Mutahar yakni Sanyoto menyerahkan arsip pribadi lagu-lagu milik Husein Mutahat.

Total ada 16 lagu yang diciptkan oleh Husein Mutahat termasuk lagu asing yang syairnya di Indonesiakan oleh Husein Mutahar.

Tidak diketahui pasti kapan lagu-lagu asing tersebut di Indonesiakan. Namun dari judulnya, diduga lagu-lagu berbahasa Belanda dan Inggris diartikan ke Bahasa Indonesia di masa Hindia Belanda atau sebelum kemerdekaan.

Baca juga: Peci Hitam Soekarno

Lagu asing yang di Indonesiakan antara lain berjudul Bertemu Lagi, Indah Api Merah, Salam, Yo Hayo, Pulang ke Lumbung, Balik Gilwell, Ban Sepeda, Sangat Jauh dan Di Tenda Makan.

Termasuk juga lagu berjudul Tetapi Saya lupa, Minta Duitnya, Bisul Besar, Bertemu Lagi, Keabakaran, Dayung Mendayung, Lonceng, Bapak Ja'kub, Selamat Tinggal dan Perpisahan.

Dari 116 lagu, dibagi empat tema yakni tema nasional, tema alam, tema kepanduan, dan tema kepramukaan. Di luar empat teman itu ada 30 lagu di antaranya  Mars Koperasi, Himne Universitas Indonesia, Buku Alam, Uang, Drama Enam Orang Penjelajag, Jantung Sehat, hingga Kereta Api Kita

Selain lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar juga menciptakan lagu Syukur.

Lagu ini diciptakan di masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda tepatnya pada 7 September 1944 di Semarang.

Baca juga: Kisah Asmara Orangtua Sukarno, Guru Soekemi yang Jatuh Cinta Pada Gadis Bali

Lagu yang harus dinyanyikan secara pelan dan khudmat ini adalah cerminana dan keprihatinan akan nasib rakyat yang terjajah.

Dari dokumenn pribadinya, Husein Mutahar mencatat lagu Syukur dibuat serba tujuh. Terlihat dari lirik dan birama, merujuk pada tanggal saat ia membuat lagu tersebut.

Yang menarik, dari arsip pribadi tertanggal 10 April 2001, Husein Mutahar mengubah kata terakhid (lirik) pada stanza kedua yang keiga yang semula kata "Tuan" menjadi "Johan".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Johan" diartikan sebagai pahlawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com