Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prasasti Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 17/08/2022, 08:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berlokasi di Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram Kuno diketahui berdiri pada abad ke-8 sampai abad ke-11 dengan pusat pemerintahan di Medang Kamulan.

Baca juga: Apa Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam?

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya dari Wangsa Sanjaya.

Baca juga: Sejarah Candi Borobudur, Mahakarya Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno kemudian dikenal terbagi menjadi dua dinasti atau wangsa yaitu Wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu dan Wangsa Syailendra yang bercorak Buddha.

Baca juga: Ratu Sanjaya, Pendiri Kerajaan Mataram Kuno

Keberadaan Kerajaan Mataram Kuno dibuktikan dengan beberapa sumber sejarah, berikut adalah ulasannya.

1. Prasasti Canggal

Prasasti Canggal merupakan prasasti peninggalan dari Mataram KunoKemendikbud Prasasti Canggal merupakan prasasti peninggalan dari Mataram Kuno

Prasasti Canggal merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 654 Saka atau 732 M.

Prasasti ini ditemukan di Gunung Wukir, Desa Canggal, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.

Prasasti Canggal ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Isi dari Prasasti Canggal adalah asal usul Dinasti Sanjaya dan pembangunan sebuah lingga di Bukit Stirangga.

Disebutkan pula bahwa yang menjadi raja sebelumnya adalah Sanna yang digantikan oleh Sanjaya yang merupakan keturunan Sannaha saudara perempuan Sanna.

2. Prasasti Kalasan

Prasasti Kerajaan Medang Mataram Kuno Jawa Tengah, menyebutkan tentang Dinasti Sailendra dan pembangunan candi yang didedikasikan untuk Dewi Tara Buddha di Kalasan.Gunawan Kartapranata Prasasti Kerajaan Medang Mataram Kuno Jawa Tengah, menyebutkan tentang Dinasti Sailendra dan pembangunan candi yang didedikasikan untuk Dewi Tara Buddha di Kalasan.

Prasasti Kalasan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 700 Saka atau 778 M.

Sesuai namanya, prasasti ini ditemukan di Desa Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Prasasti Kalasan ditulis dengan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta.

Prasasti ini berisi cerita pendirian bangunan suci untuk Dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh raja Panangkaran atas permintaan Keluarga Syailendra.

Disebutkan pula bahwa Panangkaran juga menghadiahkan Desa Kalasan untuk para Sanggha atau umat Buddha.

Adapun bangunan suci untuk Dewi Tara diidentifikasi sebagai Candi Kalasan sekarang.

3. Prasasti Klurak

Prasasti Klurak merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 782 M.

Prasasti ini ditemukan di daerah Prambanan berisi cerita tentang pembuatan Arca Manjusri di sebelah utara Prambanan oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

4. Prasasti Ratu Boko

Prasasti Ratu Boko merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 856 M.

Prasasti Ratu Boko bercerita tentang kekalahan Raja Balaputradewa dalam perang saudara melawan kakaknya yaitu Pramodhawardani dan kemudian melarikan diri ke Sriwijaya.

5. Prasasti Mantyasih

Prasasti Kedu dikenal juga sebagai Prasasti Balitung atau atau Prasasti Kedu.

Prasasti Kedu merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 907 M.

Prasasti Kedu berisi silsilah raja-raja keturunan wangsa Sanjaya yang mendahului Rakai Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Raka Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, dan Rakai Watuhumalang.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id 
kompas.com (Penulis : Widya Lestari Ningsih |Editor : Nibras Nada Nailufar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com