Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam?

Kompas.com - 16/08/2022, 19:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masuknya pengaruh agama yang dibawa oleh para pedagang mempengaruhi corak kerajaan yang pernah berdiri di nusantara.

Dari berbagai kerajaan yang berdiri dari waktu ke waktu, terdapat dua kerajaan yang memiliki kemiripan nama yaitu Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Mataram Islam.

Baca juga: Isi Perjanjian Giyanti hingga Dampaknya Memecah Kerajaan Mataram Islam Menjadi 2

Kedua kerajaan bernama Mataram ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama berdiri di Pulau Jawa.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Kerajaan Mataram Kuno

Lalu apa perbedaan dari Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Mataram Islam? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Faktor Pendorong Berkembangnya Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu-Buddha.

Dalam buku Sejarah untuk Kelas IX SMA Program Bahasa (2007) yang ditulis Nana Supriatna, berikut adalah beberapa catatan tentang Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan sebuah kerajaan agraris yang berkembang melakukan perdagangan di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo.

Kerajaan Mataram Kuno atau dikenal dengan Bhumi Mataram berdiri pada abad ke-8 sampai abad ke-11.

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya dari Wangsa Sanjaya.

Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno kemudian dikenal terbagi menjadi dua dinasti atau wangsa yaitu Wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu dan Wangsa Syailendra yang bercorak Buddha.

Kedua wangsa kemudian disatukan dengan berlangsungnya pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodawardhani.

Kemunduran Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah kemudian membuat Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa timur.

Sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno antara lain Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung dan Prasasti Klurak.

Stupa di Candi Borobudur.SHUTTERSTOCK/PANAT FOTO Stupa di Candi Borobudur.

Sementara peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa candi antara lain Candi Gedong Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambisari.

Ada juga peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa karya sastra yaitu Kitab Arjunawiwaha yang ditulis Mpu Kanwa, serta Kitab Bharatayudha, Hariwangsa, dan Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com