MATARAM, KOMPAS.com- Komplotan pembobol 21 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah NTB ternyata belajar dari mantan teknisi ATM.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Teddy Rustiawan.
"Mereka belajar dari teman yang merupakan mantan teknisi ATM, di situlah mereka mempelajari, kemudian mereka menerapkan, dan melakukan percobaan-percobaan di beberapa ATM," ungkap Teddy dalam jumpa pers, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Komplotan Pembobol 17 Mesin ATM Ditangkap di NTB, Beraksi di Sejumlah Wilayah
Para pelaku diketahui berinisial AI (29) dan EH (40) warga Sumedang, Jawa Barat.
Sedangkan satu orang lagi masih dalam pengejaran.
"Jadi ada satu tersangka lainnya yang kami buru selain tersangka utama yang tadi," kata Teddy.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 16 Agustus 2022
Teddy menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan beberapa Polda di daerah lain untuk memburu A yang diduga sebagai mantan teknisi mesin ATM.
Dirinya menegaskan, akan melakukan tindakan tegas untuk menangkap komplotan pelaku.
"Akan berkembang ke (tersangka) yang lainnya, sehingga kami pastikan, kita selesaikan tindak lanjuti, melakukan penangkapan, kita tuntaskan kasus ini," tegas Teddy.
Baca juga: Curi Motor Milik Teman Sendiri, Pemuda di Mataram Terancam 7 Tahun Penjara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.