MANOKWARI, KOMPAS.com- Dua atlet ASEAN Para Games asal Papua Barat diduga masih terkatung-katung di Solo, Jawa Tengah.
Meski ajang tersebut telah ditutup sejak Sabtu (6/8/2022), atlet bernama Kesya Patricia Akwan (15) dan Felix Silau Mahause (22) tersebut diduga belum dipulangkan.
Mereka mengaku menunggu pemulangan dan tinggal di hotel para pelatih.
Baca juga: Bupati Manokwari Terharu Saat Anaknya Dikukuhkan sebagai Paskibra Papua Barat
Kesya merupakan atlet lompat jauh sedangkan Felix ialah atlet tolak peluru.
Dua atlet tersebut juga merupakan peraih medali emas di ajang Peparnas di Provinsi Papua.
"Kami saat ini tinggal di hotel para pelatih. Setelah ASEAN Para Games ditutup sekitar satu pekan yang lalu," kata Kesya dihubungi melalui telepon seluler melalui Manokwari, Selasa (17/8/2022).
Baca juga: Kunjungi Sorong, Luhut Bahas Infrastruktur hingga Sampah di Papua Barat
Kesya menyebutkan, tak kunjung dipulangkan, padahal ia sudah harus masuk sekolah karena izin hampir berakhir. Kesya sendiri merupakan pelajar SMP Negeri 1 Manokwari.
"Di sini kami bingung tidak tahu kapan kami pulang ke Manokwari," ucapnya.
Dia menyebutkan bahwa pemberangkatan dan pemulangan atlet ke daerah merupakan tanggung jawab dari NPC wilayah Papua Barat
Kesya mengatakan, ia dan Felix sudah menghubungi NPC Papua Barat. Mereka sempat dijanjikan pulang pada Rabu pekan lalu.
"Janji NPC (Papua Barat) kita dijemput Rabu pekan kemarin tetapi hingga saat ini kita belum dijemput, akhirnya kita ditampung oleh para pelatih di hotel mereka," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 16 Agustus 2022
Orangtua Kesya, Puji Astuti Olivia mengaku anaknya belum dipulangkan. Putrinya bahkan meminta uang untuk keperluan makan kepadanya.
"Ini saya mau kirim uang Rp 200.000 ke Kesya untuk keperluan makan di sana," ucap Puji Astuti, Selasa (16/8/2022).
Puji Astuti menyayangkan hal yang menimpa anaknya dan berharap Kesya segera dipulangkan.
Baca juga: Profil Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat
Kompas.com sudah berupaya menghubungi Pihak NPC wilayah Papua Barat. Namun belum mendapatkan respons.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengaku prihatin mendengar kabar tersebut.
Menurutnya hal itu terjadi karena kurang adanya komunikasi.
"Bukan ditelantarkan sebenarnya, itu dari pihak-pihak yang kurang komunikasi dengan kita," ucap Penjabat Gubernur saat ditemui usai pengukuhan Paskibra di GOR Sanggeng Manokwari, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Raih 3 Medali di Asean Para Games 2022, Ina Bungkam Perundungnya dengan Prestasi
"Kita kan tidak tinggal diam ya, mobilitas kita cukup tinggi, tolong harusnya diingatkan," lanjut dia.
Sedangkan, Ketua NPC Indonesia Sonny Marbun saat dikonfirmasi terpisah mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.
"Mereka akan segera pulang," kata Marbun melalui pesan WhatsApp.
Senny mengatakan pihak NPC akan mengurus atlet tersebut.
"Betul mereka tak mungkin dibiarkan menderita. Karena mereka adalah aset bangsa. Tidak segera pulang mereka karena ada administrasi yang harus diselesaikan," tutur dia.
Baca juga: Kompol CB, Perwira Polres Sorong yang Terjerat Kasus Narkoba Dimutasi ke Polda Papua Barat
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Hans Lodwijk Mandacan mengatakan, telah berkoordinasi dengan Sekda Papua Barat untuk mengurus tiket pemulangan kedua atlet.
"Sudah ada disposisi dari Pak Sekda untuk tiket kedua atlet ini hanya saja kami masih menunggu bendahara sekretariat. Kami pastikan secepatnya kedua atlet akan kembali ke Manokwari," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.