Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Sembunyikan 51 Paket Sabu di Pos Polisi, Kurir Narkoba di Semarang Malah Kena Tilang

Kompas.com - 16/08/2022, 19:14 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ferdian Wijaya (23) warga Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah ditangkap polisi karena ketahuan menjadi pengedar sabu.

Sebelum ditangkap polisi, Ferdian sempat kena tilang di Pos Polisi Bangkong karena kendaraan miliknya tak lengkap.

Setelah kena tilang polisi, Ferdian mengaku linglung. Akhirnya, dia berpura-pura foto kantor polisi untuk menyembunyikan kegelisahannya.

Karena mempunyai gelagat aneh, polisi akhirnya memeriksa Ferdian. Setelah diperiksa, polisi menemukan 28 gram sabu yang sedang dia bawa.

"Malamnya pelaku sempat mengkonsumsi sabu, paginya masih linglung," jelas Kasat Resnarkoba Polrestabes Semarang AKBP Edy Sulistiyanto dalam keterangan pers, Selasa (16/8/2022).

Pelaku berencana menyembunyikan sabu sebanyak 51 paket sabu dengan cara menanam di sekitar Pos Polisi Bangkong. Namun aksi tersebut ketahuan polisi.

"Pelaku juga sudah menanam sabu di tempat lain di Jalan Lamper Tengah Kota Semarang," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku dipekerjakan oleh temannya yang bernama Kriting. Ferdian mendapatkan upah sekitar Rp 400 ribu.

"Dia dapat upah Rp 400 ribu kalau dapat 5 gram. Selain itu dia juga dibayar dengan pemakaian sabu secara gratis," imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan, polisi juga berhasil mengamankan sabu dan sepeda motor yang dikendarai. Polisi juga mendapati dua buah handphone, gunting, satu buah tas selempang.

Baca juga: Narkoba 139,2 Gram Diamankan di Semarang, Ada Residivis dan Anak di Bawah Umur Ikut Kena Ciduk

"Di dalam kamar indekos ada satu buah timbangan digital, dan satu bendel plastik klip kosong," paparnya.

Sementara itu, Ferdian membenarkan jika setelah ditilang di Pos Polisi Bangkong dirinya linglung.

"Saya sadar itu kantor polisi tapi saya linglung," katanya kepada awak media.

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal132 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Ancaman pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar ditambah sepertiga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Muncikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Muncikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com