Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kerajaan Islam di Kalimantan dan Sejarah Singkatnya

Kompas.com - 16/08/2022, 19:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Islam masuk ke Kalimantan melalui dua pintu, yaitu Jawa (dari Selatan) dan Malaka (dari Barat).

Proses Islamisasi di Kalimantan berlangsung secara efektif mulai sekitar abad 15 hingga 16 Masehi.

Perkembangan Islam di Kalimantan menggeser keberadaan agama Hindu Buddha dan berdampak pada munculnya Kerajaan Islam di Kalimantan.

Berikut ini sejumlah Kerajaan Islam di Kalimantan.

Kerajaan Islam di Kalimantan

Kerajaan Selimbau

Kerajaan Selimbau merupakan kerajaan kecil yang terletak di Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Pada awalnya, Kerajaan Salimbau merupakan kerajaan bercorak Hindu. 

Kerajaan Selimbau didirikan oleh orang Dayak yang benama Guntur Baju Binduh atau Raja Abang Bhindu sekitar abad ke-7.

Setelah menjadi raja, Guntur Baju Binduh bergelar Guntur Baju Bhindu Kilat Lambai Lalu. Saat itu, kerajaan bercorak Hindu.

Baca juga: Kerajaan Selimbau: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kerajaan Salimbau berubah menjadi kerajaan Islam saat masa pemerintahan raja yang ke-20, yaitu Pangeran Muhammad Jalaludin yang bergelar Pangeran Suta Kusuma.

Pada masa ini, kerajaan mengirim utusan ke Kerajaan Mempawah dan Pontianak. Dengan bantuan dua kerajaan ini, Selimbau menjadi kerajaan yang kuat dan disegani.

2. Kerajaan Mempawah

Istana Amantubillah peninggalan Kerajaan Mempawah.Wikimedia Commons/Fahrurrozizawawi Istana Amantubillah peninggalan Kerajaan Mempawah.

Kerajaan Mempawah terletak di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Asal usul nama Mempawah dari istilah "Mempauh", sejenis pohon yang tumbuh di hulu sungai yang kemudian dikenal dengan sungai Mempawah.

Awalnya, pola pemerintahan Kerajaan Mempawah berasal dari Bengkule Siltankg dan Kerajaan Sidiniang yang masih bersumber pada adat istiadat suku Dayak.

Saat itu, corak kerajaan menganut ajaran agama Hindu.

Pada masa pemerintahan panembahan Senggaok, sistem pemerintahan tradisional masih dipertahankan namun mulai masuk ajaran Islam dalam kehidupan kerajaan.

Baca juga: Kerajaan Mempawah: Sejarah, Pendiri, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kemudian, pada masa pemerintahan Raja Opu Daeng Menambun yang bertahta pada tahun 1740, pengaruh Islam semakin kuat.

Kerajaan mulai memadukan hukum-hukum adat lama dengan hukum bersumber pada ajaran Islam.

3. Kerajaan Tanjungpura

Kerajaan Tanjungpura merupakan kerajaan tertua di Kaliantan Barat, diperkirakan berdiri sejak abad ke-8.

Hingga saat ini belum ditemukan sumber-sumber sejarah yang mengisahkahn awal berdirinya kerajaan ini.

Kerajaan Tanjungpura memiliki banyak nama, yang disebabkan kerajaan kerap berpindah ibu kota. Perpindahan ibu kota terjadi sekitar abad ke-15.

Nama-nama Kerajaan Tanjungpura di antaranya Bakulapura sebagai daerah taklukan Singasari.

Baca juga: Kerajaan Tanjungpura: Sejarah, Perpindahan Ibu Kota, dan Peninggalan

Awalnya, Kerajaan Tanjungpura bercorak Hindu. Pengaruh Islam mulai terjadi saat ibu kota kerajaan dipindahkan ke Sukadana.

Sultan Muhammad Syaifuddin yang memerintah sekitar tahun  1622-1665 adalah raja pertama yang bergelar sultan.

4. Kerajaan Landak

Keraton Ismahayana Landak bukti berdirinya Kerajaan LandakWikipedia Commons Keraton Ismahayana Landak bukti berdirinya Kerajaan Landak

Kerajaan Landak atau Kerajaan Ismahayana Landak merupakan kerajaan yang pernah berdiri di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Sejarah kerajaan ini hanya memiliki sedikit sumber-sumber tertulis, namun bukti arkeologi masih dapat dijumpai. Salah satunya adalah bangunan istana kerajaan.

Pendiri Kerajaan Landak merupakan bangsawan Singasari yang dipindahkan ke Kelimantan, namun nama aslinya tidak diketahui.

Baca juga: Kerajaan Landak: Sejarah, Pendiri, Raja-raja, dan Keruntuhan

Raja pertama bergelar Sang Nata Pulang Pali. Hingga raja ketujuh, nama Raja Kerajaan Landak tidak diketahui namanya.

Pada masa pemerintahan Raden Ismahayana, agama Islam masuk serta berkembang di Kerajaan Landak.

Raden Ismahayana bergelar Raja Dipati Karang Tanjung Tua yang memerintah pada tahun 1472 hingga 1542. Ia merupakan raja kedelapan.

5. Kerajaan Tayan

Kerajaan Tayan merupakan Kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat.

Pendiri Kerajaan Tayan adalah Gusti Lekar dari Kerajaan Matan, diyakini masih keturunan Raja Majapahit.

Baca juga: Kerajaan Tayan: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kerajaan Matan merupakan pecahan dari Kerajaan Tanjungpura.

Meskipun berbentuk kerajaan, Kerajaan Tayan tidak menggunakan gelar raja atau sultan, melainkan panembahan atau pangeran.

Keputusan itu untuk menghormati Kerajaan Matan, Tanjungpura, dan Majapahit.

Istana Bekas Kerajaan TayanWikipedia Commons Istana Bekas Kerajaan Tayan

6. Kerajaan Paser

Kerajaan Paser berdiri pada sekitar tahun 1575 dengan pemimpinan pertama seorang ratu, yaitu Putri Betung.

Semasa pemerintahan Putri Betung, Kerajaan Paser masih menganut ajaran animisme dengan menyembah roh-roh halus.

Kemudian setelah Ratu Betung menikah dengan Abu Mansyur Indra Jaya, Kerajaan Panser mulai memeluk Islam.

Baca juga: Ritual Adat Pengambilan Tanah dan Air dari Kesultanan Paser dan Kutai untuk Dibawa ke IKN

Jalur perdagangan dari berbagai pedagang muslim juga berperan dalam tersiarnya agama Islam di Kesultanan Paser. (Penulis: Gama Prabowo dan Lukman Hadi Subroto; Editor: Serafica Gischa, Widya Lestari Ningsih, dan Nibras Nada Nailufar)

Sumber:

www.kompas.competabudaya.belajar.kemdikbud.go.idlandakkab.go.id, dan www.gramedia.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com