Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Adat Pengambilan Tanah dan Air dari Kesultanan Paser dan Kutai untuk Dibawa ke IKN

Kompas.com - 12/03/2022, 20:49 WIB
Zakarias Demon Daton,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ritual pengambilan tanah dan air di dua kesultanan di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk dibawa ke ibu kota negara (IKN) Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah dilakukan pada Sabtu (12/3/2022).

Dua kesultanan itu yakni Kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Paser.

“Alhamdulillah, prosesi pengambilan tanah dan air dari dua wilayah yang mewakili kesultanan di Kaltim berjalan lancar,” ungkap Juru Bicara Gubernur Kaltim, M Syafranuddin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Kabar Adanya Bagi-bagi Lahan Kavling di Tengah Kian Mahalnya Harga Tanah di IKN

Pria yang akrab disapa Ivan ini menjelaskan, ritual pengambilan tanah dan air disimpan dalam tempat khusus dan dibungkus kain kuning lalu dimasukan dalam anjat (tas bentuk bundar rotan hasil anyam suku Dayak).

Dalam sejarah kutai dikenal dengan ritual Ritual Ngalak Air, yang mengandung pesan agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang diwariskan.

Tanah dan air itu kemudian dibungkus lalu diserahkan ke Gubernur Kaltim Isran Noor, Minggu (13/3/2022) untuk dibawah ke IKN saat Jokowi berkemah.

Ritual pengambilan tanah di Anggana, Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (13/3/2022). Dok. Humas Pemprov Kaltim Ritual pengambilan tanah di Anggana, Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (13/3/2022).

Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkemah di lokasi IKN, Sepaku pada 13 dan 14 Maret, tanah dan air itu rencananya akan dimasukkan ke dalam kendi bernama Nusantara.

Di dalamnya juga akan diisi tanah dan air dari 33 provinsi lainnya. Kendi Nusantara ini merupakan simbol persatuan yang akan diletakkan di titik nol IKN.

Baca juga: Air dari Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu Dikirim ke IKN

Prosesi pengambilan tanah dan air di Kutai Lama dilakukan Ketua Adat Kutai Lama Abdul Munir. Sementara di Paser ritual adat dipimpin SPYM Aji Muhammad Jarnawi dan SPYM Muhammad Sultan Alamsyah III.

Dijelaskan Ivan, ritual pengambilan tanah dan air di dua wilayah tersebut memiliki makna sejarah guna memuluskan proses pembangunan IKN sekaligus mempertahankan kearifan lokal.

Dalam ritaul adat Kutai, Ngalak Air diadakan setiap musim perayaan Erau. Kesultanan Kutai mengambil air dari Anggana, Kutai Lama, kemudian dibawah ke Keraton untuk digunakan dalam berbagai prosesi pelaksanaan Erau.

Dalam bahasa Kutai, Erau berarti ramai, riuh, suasana penuh sukacita. Perayaan ini biasanya diadakan tiap tahun di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com