BANYUMAS, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Irawati, memilih bungkam.
Ia enggan diwawancarai awak media terkait kerusakan dua ruang kelas di SD Negeri 2 Ciarus, Desa Randegan, Kecamatan Wangon.
Baca juga: Ruang Rusak, Siswa SD di Banyumas Masuk Bergantian, Kadang Terpaksa Belajar di Luar Kelas
"Enggak," katanya singkat sambil berjalan cepat meninggalkan gedung DPRD Banyumas usai menghadiri rapat paripurna istimewa, Selasa (16/8/2022).
Terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, tim sedang mengecek kerusakan di sekolah tersebut. "Sedang dicek," kata Husein melalui pesan singkat.
Husein mengatakan, apabila hasil pengecekan kondisi tersebut masuk kategori darurat, maka bisa diperbaiki menggunakan dana belanja tak terduga.
Sebaliknya, apabila tidak masuk kategori darurat, maka perbaikan menunggu alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Kalau kondisi darurat maka sudah ada dananya. Kalau tidak darurat ya di APBD," ujar Husein.
Diberitakan sebelumnya, dua ruang kelas di SD Negeri 2 Ciarus, Desa Randengan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, rusak parah.
Akibatnya kegiatan belajar mengajar tidak optimal karena para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas.
Bahkan, terkadang sejumlah siswa terpaksa harus belajar di luar ruang.
Baca juga: Ruang Kelas Hampir Ambruk, Hampir Sebulan Siswa SD Cianjur Pilih Belajar di Bawa Pohon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.