Olahan daging yang disita lanjut dia, adalah barang yang masuk dari Brasil melalui Timor Leste lalu dibawa ke Indonesia melalui PLBN Wini.
Brasil, kata dia, termasuk negara zona merah penyakit mulut dan kuku.
Yulius menuturkan, sejak terjangkitnya penyakit itu di Indonesia pada Bulan Mei lalu, pihak Karantina Kupang langsung mengambil langkah pencegahan untuk menangkal masuknya PMK agar tidak menyerang hewan berkuku belah di NTT.
Dia mengatakan Nusa Tenggara Timur masih berstatus zona hijau atau terbebas dari penyakit mulut dan kuku.
Untuk itu pihak karantina terus melakukan pengetatan di berbagai pintu masuk seperti pelabuhan, bandara dan juga di PLBN yang berbatasan dengan Timor Leste sebagai langkah pencegahan masuknya virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.