Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bandar Lampung Segera Bangun 3 Hotel Baru, Wali Kota Eva: Dampak Positif dari Peningkatan Bisnis Penginapan

Kompas.com - 13/08/2022, 17:05 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengungkapkan bahwa ada tiga hotel ternama yang tertarik untuk berinvestasi di wilayahnya.

Rencananya, pihak hotel tersebut akan membangun penginapan di Kota Bandar Lampung dalam waktu dekat.

"Iya, sudah ada tiga hotel yang komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung," kata Eva dalam sebuah audiensi di Kantor Wali Kota Bandar Lampung menurut rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Meski belum bisa menyebutkan nama ketiga hotel tersebut, ia mengatakan bahwa peningkatan hunian hotel yang selalu padat di tiap akhir pekan menjadi daya tarik pengusaha hotel untuk berinvestasi di kota yang dipimpinnya.

“Saat ini sudah menjadi pemandangan umum jika tiap akhir pekan semua hotel di Bandar Lampung selalu penuh,” imbuh Eva.

Baca juga: Profil Kota Bandar Lampung, Ibu Kota Provinsi Lampung

Ia menyebutkan, rata-rata penyewa kamar adalah wisatawan dari luar kota dan provinsi lain, seperti Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, Jambi, dan Jakarta.

Kunjungan wisatawan, kata Eva, turut berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Bandar Lampung yang meningkat pesat hingga mencapai Rp 1 triliun.

"Biasanya Rp 700 hingga Rp 800 miliar, sekarang mulai menanjak ke angka Rp 1 triliun," katanya.

Eva kembali menyatakan bahwa peningkatan itu menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di Bandar Lampung, khususnya di bisnis perhotelan dan pariwisata.

Apalagi, sebut dia, Bandar Lampung sudah lebih dulu memiliki beberapa hotel berbintang, seperti Novotel, Sheraton, dan Horison. Tak heran, jika para wisatawan menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata.

Baca juga: Akhir Pekan Ini Ada Ganjil Genap di Daerah Tujuan Wisata Sanur dan Kuta

"Potensi lainnya, seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sekarang sedang tren serta lokasi wisata, juga sedang kami benahi," kata Eva.

Peningkatan bisnis penginapan di Kota Tapis Berseri itu juga dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Tercatat, per Juni 2022 jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang di Bandar Lampung mencapai 68.931 orang.

Dari puluhan ribu tamu hotel tersebut, sebanyak 68.757 orang merupakan wisatawan domestik dan 174 orang wisatawan asing.

Baca juga: Hotel Artotel Batam Dibuka, Tawarkan Tarif Menginap Mulai Rp 598.000

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu pada Juni 2022 tercatat sebesar 1,69 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com