Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 10:27 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan, kebijakan gas dan rem penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat yang direalisasikan di wilayahnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi di Riau sekarang, kata dia, mengalami kenaikan sebesar 4,88 persen.

“Pertumbuhan ekonomi ini juga bisa dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Riau) yang berhasil menempati peringkat kelima nasional,” ujar Syamsuar dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (12/8/2022).

Selain PDRB, lanjut dia, angka Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang berkaitan dengan ekonomi juga memiliki hasil cukup baik.

Baca juga: PDRB Sektor Pertanian Sumedang Capai 18 Persen, Bupati Dony: Terima Kasih Kementan

Pernyataan tersebut Syamsuar sampaikan saat menghadiri peluncuran Buku Vaksinasi Covid-19 terkait penanganan dan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah Indonesia, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Selain pertumbuhan ekonomi, ia menjelaskan, nilai investasi di Riau juga tumbuh. Bahkan, target investasi Riau pada 2022 telah mencapai Rp 60 triliun lebih, dan sekarang nilainya sudah mencapai 73 persen.

“Serta angka pengangguran terbuka Riau juga turun enam persen dari 2021,” imbuhnya.

Sekarang, kata dia, persentase pengangguran di Riau berada di angka empat persen lebih. Hal ini dipengaruhi adanya kebijakan gas dan rem.

Baca juga: Jurus Kemenaker Turunkan Jumlah Pengangguran pada Tahun Ini

Lebih lanjut, Syamsuar menjelaskan, kebijakan yang diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi di Riau.

"Kebijakan pusat langsung kami terapkan di daerah. Percepat vaksinasi terus kami lakukan. Kami selalu siap siaga bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan semua pihak dalam mengikuti instruksi pusat untuk penanganan Covid-19 ini," tuturnya.

Testimoni untuk Buku Vaksinasi Covid-19

Pada kesempatan tersebut, Syamsuar berkesempatan memberikan testimoni untuk Buku Vaksinasi Covid-19 yang diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Baca juga: Menko Airlangga: Dana PEN Berakhir Tahun Ini

"Buku ini menambah wawasan kami di daerah. Kami sudah sampaikan juga Covid-19 belum berakhir, kita juga harus melaksanakan protokol kesehatan (prokes)," ujarnya.

Tak lupa, Syamsuar mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas petunjuk buku tersebut dalam mempercepat vaksinasi dan sekaligus memberikan edukasi pada masyarakat.

Untuk diketahui, Buku Vaksinasi Covid-19 berisikan tentang penanganan dan vaksinasi Covid-19 yang merekam berbagai kebijakan pemerintah selama lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com