Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2022, 20:02 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berterima kasih secara khusus kepada Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto di hadapan seluruh walkot se-Indonesia.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Tito karena Walkot Makassar merupakan kepala daerah pertama yang melakukan survei kepada warganya terkait pengukuran kekebalan tubuh akan virus SARS-CoV-2.

“Sama dengan pak Danny Pomanto, terima kasih banyak. Beliau ini wali kota pertama yang melakukan survei itu dan hasilnya cukup tinggi 87 persen,” kata Tito, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (10/8/2022).

Hal tersebut disampaikan Tito saat memberikan sambutan pada acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV di Hotel Truntum, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/8/2022).

Tito melanjutkan, hasil survei yang dilakukan Walkot Makassar itu nantinya dapat membantu temuan survei secara nasional oleh Kemendagri dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Walkot Makassar Gandeng Asian Development Bank Pulihkan Ekonomi Pascapandemi

“Pak Danny sungguh bekerja keras. Langkahnya terstruktur untuk upaya pengendalian selama pandemi Covid-19,” tuturnya.

Tak hanya itu, Danny juga disebut Tito sebagai kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang jelas.

“Dia mengetahui apa yang dia akan lakukan dan rencana pembangunan fisik dan nonfisik sudah jelas hingga akhir masa jabatannya,” kata Tito.

Pada kesempatan itu juga, Tito juga memberi selamat kepada Danny Pomanto karena Makassar terpilih menjadi tuan rumah untuk APEKSI 2023 mendatang.

Mendengar berbagai pujian tersebut, Danny merasa mendapat penghargaan atas ide dan kerjanya selama ini.

Alhamdulillah kerja kita diakui oleh Mendagri. Kemarin memang kami menggandeng lembaga survei independen Celebes Research Center (CRC) untuk upaya penanganan Covid-19. Mereka mengukur tingkat kekebalan tubuh warga melalui sampel darah sebanyak 1.350,” ujarnya.

Baca juga: Kunjungi Singapura, Walkot Makassar Bahagia Bertemu dengan 2 Sahabat Lama

Akibatnya, sebut Danny, hasil survei berhasil sama dengan milik Kemendagri dan Kemenkes.

“Jadi terkonfirmasi Kemendagri dan Kemenkes RI kisaran 86 persen. Kami berada di 87 persen,” ucapnya.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com