Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK Melonjak, Pemkab Bima Bentuk Satgas

Kompas.com - 10/08/2022, 16:41 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan penyebaran kasus PMK yang kian melonjak di sejumlah kecamatan.

"Pemerintah daerah melalui BPBD sudah membentuk satuan tugas untuk menangani kasus ini," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Suryadin, saat dihubungi, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Kasus PMK Pertama di Bima, Langsung Melonjak hingga 479 Sapi

Suryadin mengungkapkan, pasca-terbentuknya satuan tugas lintas instansi tersebut, langkah awal yang sudah mereka ambil yakni rapat koordinasi internal untuk merumuskan upaya penanganan.

Di samping itu, mereka telah membatasi lalu lintas keluar masuk ternak pada daerah dengan temuan kasus seperti di Kecamatan Madapangga dan Bolo.

"Sedangkan daerah radius 3 hingga 10 kilometer dari daerah yang tertular akan dilakukan vaksinasi pada ternak yang sehat," ujarnya.

Baca juga: Tercatat 100 Warga Kota Bima Terjangkit DBD, Seorang Balita Meninggal

Suryadin berharap, langkah yang diambil mampu mengendalikan penyebaran kasus PMK di wilayah ini, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian warga yang sebagian besar adalah peternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Abdul Manan merilis perkembangan kasus PMK terbaru di wilayah ini.

Dari total 479 kasus yang dilaporkan sebelumnya, kini bertambah menjadi 764 ekor sapi per tanggal 10 Agustus 2022.

Tidak hanya bertambah dari sisi jumlah ternak, wilayah sebaran juga meluas ke Desa Woro, Rade, Bolo, Dena dan Tambe.

"Kasus PMK terus bertambah, sampai sore ini totalnya sudah 764 ekor sapi yang terjangkit PMK di Bima," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com