Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pelajar di Bima Ditangkap atas Kasus Pemanahan Warga

Kompas.com - 09/08/2022, 11:55 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota menangkap delapan orang komplotan pelajar yang diduga melakukan aksi pemanahan di tiga lokasi, yakni di Kelurahan Jatibaru, Pane dan Sambi Nae, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka adalah AT (14), TK (15), FA (17), FF (17), TK (15), Wh (15), MI (14) dan Ma (12).

AT dan TK yang merupakan warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, diduga memanah Andi Malarange, seorang pelajar di Kelurahan Sambi Nae, Kecamatan Mpunda. Dalam kasus ini, polisi masih memburu terduga pelaku lain, FB (17).

Baca juga: Satu Pelaku Pemerkosa Pelajar di Bima Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Sumbawa

Sementara untuk FA dan FF ditangkap atas kasus pemanahan di Kelurahan Jatibaru dengan korban bernama Afrizal (15).

Pelaku TK dan Wh ditangkap atas kasus pemanahan di Kelurahan Pane dengan korban seorang karyawan wiraswasta bernama Mahfud.

"Dua pelaku lain yaitu MI (14) dan Ma (12). Mereka ditangkap karena menguasai senjata tajam berupa panah," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima Kota, Iptu Jufrin dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Hendak Panah Warga Saat Acara Hajatan, Seorang Pelajar di Bima Ditangkap

Jufrin menjelaskan, delapan pelaku pemanahan yang sudah meresahkan warga sebulan terakhir ini, tertangkap di lokasi yang berbeda sejak Senin (8/8/2022) siang hingga Selasa (9/8/2022) pukul 3.00 dini hari.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa empat buah anak panah, satu pisau dan tiga buah ponsel.

"Setelah melakukan serangkaian upaya penyelidikan dan mengantongi identitasnya, tim berhasil menangkap para pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pemanahan di 3 TKP itu," ujar Jufri.

Komplotan pelajar tersebut kini diamankan di Mapolres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut, termasuk pengembangan kasus guna mengungkap keberadaan pelaku lain.

Jufrin menambahkan, dalam kasus ini sudah ada enam orang saksi yang akan dimintai keterangan untuk kelengkapan berkas penyelidikan.

"Pelaku dan saksi-saksi yang ada saat ini masih kita lakukan pemeriksaan di Polres untuk proses lebih lanjut," kata Jufrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com