Dia menyebut, saat ini api di permukaan sudah padam. Namun, petugas masih siaga di lokasi untuk mencegah api muncul lagi.
"Cuaca di lokasi panas. Kita khawatir datang angin kencang api bisa hidup lagi, makanya kami masih siaga di lokasi," sebut Febrianto.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran Hutan di Perbukitan Danau Toba, Titik Api Sulit Dijangkau
Kali ini, hutan yang terbakar terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu Marundung Tua Simbolon mengatakan, saat ini upaya pemadaman masih dilakukan tim gabungan.
"Pemadam masih kami lakukan bersama tim gabungan dari TNI dan Polri," kata Marundung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin.
Dia menyebut, kebakaran hutan terjadi sejak Minggu (7/8/2022), sekitar pukul 14.00 WIB. Titik api terpantau dari Lapan.
Petugas kemudian langsung ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas saat itu memadamkan api hanya secara manual menggunakan kayu. Namun, si jago merah cukup sulit taklukkan.
"Kami meminta bantuan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman dari udara. Tadi pagi sudah datang heli water bombing untuk membantu pemadaman," kata Marundung.
Baca juga: Karhutla di Sumsel Naik 3 Kali Lipat, dalam 5 Bulan 472 Hektar Terbakar
Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR, Serda Febrianto mengatakan, pemadaman dari darat menggunakan pompa punggung sebanyak dua unit.
Setelah digempur dari darat dan udara, titik sebagian besar sudah padam.
Namun, petugas masih melakukan pendinginan untuk mencegah api hidup lagi.
"Kami masih pendinginan dan siaga di lokasi. Kita khawatir api muncul lagi, karena di lokasi cuaca panas," kata Febrianto.