Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2022, 20:02 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 7.536 kosmetik yang mengandung bahan berbahaya disita Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang dalam operasi yang dilakukan selama tiga pekan.

Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli mengatakan, nilai ribuan kosmetik berbahaya itu mencapai Rp 198 juta yang disita dari 47 tempat di Kabupaten wilayah Sumatera Selatan.

Para penjual mengaku tak mengetahui pasti kandungan berbahaya dalam kosmetik terebut.

“Bahkan sebagaian besar kosmetik ini sudah dalam kondisi kedaluwarsa. Setelah kami cek, ternyata tak ada izin edar,” kata Zulkifli, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: BBPOM Temukan 3.826 Kosmetik Ilegal dan Kedaluwarsa di 8 Daerah Jabar, Karawang Terbanyak

Zulkifli menjelaskan, adapun jenis kosmetik yang disita itu berupa pemutih wajah, hand and body, pensil alis, parfum, eye shadow, facial wash, bedak, lip gloss, dan lipstik.

“Setelah dilakukan pengecekan bahan baku pembuatan kosmetik itu mengandung mercury. Sehingga bila digunakan akan berdampak buruk bagi kesehatan,”ujarnya.

Menurut Zulkifli, pemilik dan penjual kosmetik ilegal tersebut saat ini telah dimintai keterangan.

Baca juga: Penyelidikan Dugaan Penjualan Kosmetik Ilegal di Bandara Kualanamu Viral, Begini Kronologinya

 

Hasil pemeriksaan sementara, mereka rata-rata menjual kosmetik tersebut tanpa mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.

“Semua produknya berasal dari dalam negeri. Kami masih mencari siapa distributornya yang mengedarkan kosmetik ini. Dalam waktu dekat seluruh barang yang disita akan kami musnahkan,” ujarnya.

Selain itu, Zulkifli mengimbau agar masyarakat dapat membeli produk yang terdaftar di BPOM sehingga kesehatannya dapat terjamin.

“Masyrakat juga harus teliti dan melihat kedaluwarsanya kapan. Jangan karena harga murah tergoda untuk membeli dan berdampak buruk ke tubuh,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Orang Terkait Tewasnya Pebalap di Ajang Bupati Cup Paser

Polisi Periksa 10 Orang Terkait Tewasnya Pebalap di Ajang Bupati Cup Paser

Regional
Bawaslu Telusuri Video Viral Oknum Sekdes di Boyolali Minta Warga 'Tegak Lurus'

Bawaslu Telusuri Video Viral Oknum Sekdes di Boyolali Minta Warga "Tegak Lurus"

Regional
11 Mobil Dinas di Semarang Dibaret OTK saat Ditinggal Dinas Luar Kota

11 Mobil Dinas di Semarang Dibaret OTK saat Ditinggal Dinas Luar Kota

Regional
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 11 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 11 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Regional
Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com