Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pikap Masuk Jurang di Kupang, Seorang IRT Tewas, 8 Terluka

Kompas.com - 04/08/2022, 12:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil pikap jenis Suzuki Carry bernomor polisi DH 8135 BF, yang mengangkut sembilan orang penumpang terbalik dan masuk jurang di Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akibatnya, SE (44), seorang ibu rumah tangga (IRT) tewas di lokasi kejadian. Sedangkan delapan orang lainnya terluka.

"Kejadiannya tadi malam di Desa Nefoneut, Kecamatan Amfoang Barat Daya," ujar Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kupang, Aiptu M Elias yang dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Sopir Pikap di Kupang Ditemukan Tewas dengan Hidung Berdarah di Dalam Rumah

Elias menyebut, dari delapan orang yang terluka, tiga di antaranya merupakan anak di bawah umur berusia 4 dan 6 tahun.

Selain sembilan penumpang, mobil pikap juga mengangkut tiga ekor sapi ukuran besar.

Elias menjelaskan, awalnya mobil pikap yang dikemudikan AO (30), melaju dari Desa Letkole menuju Desa Manubelon, Kabupaten Kupang.

Saat tiba di lokasi kejadian, mobil yang diduga kelebihan muatan, tidak mampu melewati tanjakan terjal di wilayah Bonak, Desa Nefoneut.

"Mobil kehilangan kemampuan mendaki sehingga kemudian mundur kembali," ujar Elias.

Baca juga: Bantu Ayah Curi Kuda, Pria di Kupang Terancam 7 Tahun Penjara


Dia menyebut, sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan saat berjalan mundur dari tanjakan, sehingga mengakibatkan mobil masuk ke jurang.

Seluruh penumpang terjatuh. Bahkan satu sapi terjepit mobil.

Seorang warga, SE pun tewas di lokasi kejadian dan jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah kerabatnya di Desa Nefoneut sambil menunggu keluarganya dari Desa Letkole.

Mobil pun mengalami rusak parah dan masih di lokasi kejadian.

Sopir mobil itu langsung diamankan di Pos Polisi Manubelon sambil menunggu petugas unit Laka Satlantas Polres Kupang.

"Anggota unit Laka langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com