KUPANG, KOMPAS.com - Petrus Metan alias Piet (65), warga Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di dalam rumahnya, Rabu (3/8/2020).
Jenazah pria yang berprofesi sebagai sopir mobil pikap itu ditemukan pertama kali oleh Dami Feka (8), siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD).
Penemuan mayat bermula ketika Dami Feka pulang sekolah dan singgah di rumah Piet.
Baca juga: Siswa SD Temukan Jenazah Pria Terbakar di Kupang, Polisi Selidiki Identitas Korban
Dami sempat mendorong pintu rumah Piet yang tidak ditutup. Dia pun kaget melihat Piet dalam posisi tidur di lantai rumah dan ada keluar darah dari mulut Piet.
Dami lalu menyampaikan hal itu kepada tantenya, Selfiana Manno (37).
Mereka kemudian meminta bantuan tetangga dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Maulafa.
Salah seorang kerabat Piet, Feby Clarisa Manno (17) mengatakan, Piet sebelumnya kos di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.
Namun, pasca badai Seroja tahun 2021, Piet pun membangun rumah sederhana di atas lahan milik PT Lopo Indah Permai.
Rumah Piet berdekatan dengan rumah keponakannya, Benediktus Abi. Febi mengaku terakhir kali melihat Piet pada Selasa (2/8/2022) petang.
"Saat itu Bapa Piet jalan kaki karena pikap yang biasa dikemudikan korban rusak sejak 2 bulan lalu. Namun saya tidak tahu beliau ke mana. Semalam juga kami tidak lihat beliau hingga siang ditemukan meninggal," ujar Feby.
Baca juga: Kabur Saat Akan Ditangkap, Pencuri Kuda di Kupang Ditembak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.