Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Pikap di Kupang Ditemukan Tewas dengan Hidung Berdarah di Dalam Rumah

Kompas.com - 03/08/2022, 15:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Petrus Metan alias Piet (65), warga Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di dalam rumahnya, Rabu (3/8/2020).

Jenazah pria yang berprofesi sebagai sopir mobil pikap itu ditemukan pertama kali oleh Dami Feka (8), siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD).

Penemuan mayat bermula ketika Dami Feka pulang sekolah dan singgah di rumah Piet.

Baca juga: Siswa SD Temukan Jenazah Pria Terbakar di Kupang, Polisi Selidiki Identitas Korban

Dami sempat mendorong pintu rumah Piet yang tidak ditutup. Dia pun kaget melihat Piet dalam posisi tidur di lantai rumah dan ada keluar darah dari mulut Piet.

Dami lalu menyampaikan hal itu kepada tantenya, Selfiana Manno (37).

Mereka kemudian meminta bantuan tetangga dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Maulafa.

Salah seorang kerabat Piet, Feby Clarisa Manno (17) mengatakan, Piet sebelumnya kos di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.

Namun, pasca badai Seroja tahun 2021, Piet pun membangun rumah sederhana di atas lahan milik PT Lopo Indah Permai.

Rumah Piet berdekatan dengan rumah keponakannya, Benediktus Abi. Febi mengaku terakhir kali melihat Piet pada Selasa (2/8/2022) petang.

"Saat itu Bapa Piet jalan kaki karena pikap yang biasa dikemudikan korban rusak sejak 2 bulan lalu. Namun saya tidak tahu beliau ke mana. Semalam juga kami tidak lihat beliau hingga siang ditemukan meninggal," ujar Feby.

Baca juga: Kabur Saat Akan Ditangkap, Pencuri Kuda di Kupang Ditembak

Lurah Kolhua, Silvester Hello di lokasi kejadian Rabu (3/8/2022) mengakui kalau Piet selama ini tidak pernah melapor ke kelurahan sehingga tidak terdata sebagai warganya.

"Walaupun sudah satu tahun tinggal di wilayah kami, tapi dia tidak pernah melaporkan ke ketua RT dan kelurahan," kata Silvester.

Kapolsek Maulafa Kompol Antonius Mengga langsung turun bersama anggotanya ke lokasi kejadian olah tempat kejadian perkara.

"Almarhum ini diketahui memiliki istri dan seorang anak laki-laki yang kos di Kelurahan Kuanino. Kita masih cek lagi keluarganya," kata Antonius.

Menurut Antonius, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Piet, sehingga diduga Piet meninggal karena sakit.

"Jenazahnya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk divisum," pungkasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com