Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 2 Bocah Dipaksa Makan Daun oleh Pemilik Kebun Sawit karena Dituduh Merusak Tanaman

Kompas.com - 04/08/2022, 09:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua bocah di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dipaksa makan daun oleh pemilik kebuh sawit gara-gara dianggap merusak tanaman.

Akibat kejadian tersebut, dua bocah dikabarkan alami trauma.

Kasus tersebut berawal saat dua bocah yakni A (8) dan F (8) bermain di kebun sawit milik warga berinisial Kam (39) pada 10 Juli 2022.

Kebun sawit itu berada di wilayah Desa Karyamulyasari, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.

Baca juga: Dituduh Curi Kelapa Sawit, Istri Siri di Tanah Bumbu Dianiaya Suaminya

A dan F yang sedang bermain ternyata mencabut tunas pohon sawit. Kejadian tersebut diketahui oleh pemilik kebun, Kam.

Ia pun mendatangi kedua bocah SD tersebut dan memaksanya keduanya memakan daun sawit yang telah diambil.

Peristiwa tersebut kemudian diketahui oleh pihak keluarga A dan F.

Suyati (46), salah satu bibi korban membenarkan jika keponakannya dipaksa makan daun sawit oleh pemilik kebun.

"Begitu tiba di kebun sawit, keponakan saya sedang memakan daun," katanya dikutip dari TribunLampung.co.id, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Tuduh Korban Curi Kelapa, Petani di Bolsel Tebas Rekannya dengan Parang

Saat kejadian, pihak keluarga tak bisa berbuat banyak karena menilai posisi keponakannya bersalah.

Namun ia juga meminta keadilan kepada pemilik kebun karena A dan F mengalami trauma.

"Keponakan saya sampai sakit perut dan demam setelah itu. Entah karena makan daun atau ketakutan," tandas Suyati.

Paman korban Yamadi (49) menilai tindakan Kam berlebihan dengan memaksa A dan F untuk memakan daun sawit.

"Sama saja seperti hewan ternak, dipaksa makan daun," beber Yamadi.

Baca juga: Giliran Perusahaan Perkebunan Dilaporkan Petani Mukomuko Bengkulu dengan Tuduhan Curi Sawit

Yamadi menyebut, ia sebetulnya siap bertanggungjawab jika keponakannya merusak tanaman sawit milik Kam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com