Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 4 Korban Hilang Banjir Bandang Torue Masih Nihil, Operasi SAR Diperpanjang

Kompas.com - 02/08/2022, 21:10 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PARIGI MOUTONG, KOMPAS.com- Memasuki hari keenam, proses pencarian terhadap empat korban hilang banjir bandang di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus dilakukan.

Pencarian hari keenam Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga regu. Regu pertama melakukan pencarian dengan menggunakan landing craft rubber boat atau perahu karet di Pesisir Pantai Torue dan dibantu nelayan setempat.

Sementara regu kedua melakukan pencarian menggunakan perahu karet yang didukung Aqua Eye. Aqua Eye ini difungsikan sebagai pendeteksi utama korban tenggelam, di area bantaran sungai dan di wilayah rumah panggung warga yang terdapat tumpukan material banjir.

Baca juga: Hunian Penyintas Gempa di Kota Palu Diterjang Banjir

Lalu regu ketiga melakukan pencarian di reruntuhan rumah dan tumpukan material banjir yang dibantu masyarakat setempat.

Namun sejak pagi hingga sore hari proses pencarian masih nihil. Kepala Seksi Operasi (Kasiops) SAR Palu, Andi Sultan mengatakan pencarian akan dilanjutkan Rabu 3 Agustus 2022.

"Besok hari terakhir proses pencarian. Namun diperpanjang tiga hari kedepan," kata Andi Sultan, melalui pesan WhatsApp, Selasa (2/8/2022)

Saat ini data korban selamat bencana banjir bandang di Kecamatan Torue, mencapai 370 orang. Sementara itu tiga orang meninggal dunia. Lalusebanyak ada empay orang saat ini dalam pencarian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com