UNGARAN, KOMPAS.com - Tim Biro Psikologi SSDM Mabes Polri melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka pembunuhan dan mutilasi, Imam Sobari.
Kompol Mujib, Kasubbag Psikrim Bagsipol Ropsi SSDM Polri, mengatakan kondisi kejiwaan tersangka dalam keadaan sehat dan tidak depresi.
Baca juga: Sobari, Pelaku Mutilasi Ungaran Masuk Kos Pakai Surat Nikah Palsu
"Setelah kami melakukan pemeriksaan dengan tiga metode yaitu wawancara, tertulis dan observasi, kami berkesimpulan bahwa kondisi kejiwaan tersangka dalam keadaan sehat," jelasnya, Selasa (2/8/2022).
Mujib mengungkapkan dari penuturan tersangka dapat menceritakan secara runtut kejadian yang dilakukannya. "Dia melakukan secara sadar serta dapat diterima secara nalar tentang pernyataan pernyataan tersangka," paparnya.
Sementara Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan tujuan dari pemeriksaan psikologi tersangka untuk melengkapi berkas pemeriksaan. "Selain itu juga untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka," terangnya.
Tim Psikologi Mabes Polri datang ke Polres Semarang untuk melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. "Pemeriksaan ini sebagai bukti pelengkap dari berkas perkara serta guna mengetahui kondisi kejiwaan tersangka saat melakukan tindakan pembunuhan disertai mutilasi," kata Yovan.
Dia menambahkan pemeriksaan ini sangat perlu dilaksanakan, karena tersangka tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya dan memutilasi menjadi 11 bagian dalam kurun waktu 3 hari.
"Tindakan sadis tersangka yang memutilasi Korban dalam tenggang tiga hari ini yang juga mendasari kami untuk mengetahui kejiwaan tersangka," jelas Yovan.
Seperti diberitakan, Imam Sobari melakukan mutilasi terhadap Khalidatunnimah di kamar kos Jalan Soekarno-Hatta Bergas Kabupaten Semarang.
Berawal dari pertengkaran pada Sabtu (16/7/2022), Sobari lalu mencekik korban dan melakukan mutilasi hingga menjadi 11 bagian. Potongan tubuh tersebut lalu dimasukan ke tujuh plastik dan dibuang ke berbagai tempat.
Petugas yang melakukan penyisiran tubuh korban, menemukan potongan kaki di lahan sebelah pabrik PT. Starwig, potongan tangan di Sungai Gede Kretek. Selanjutnya potongan dada dan perut di Sungai Wonoboyo, dan kepala di sungai samping Resto Cimory.
Baca juga: Sobari Peragakan 21 Adegan Mulai dari Pembunuhan, Mutilasi, sampai Buang Potongan Tubuh Korban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.