Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bekasi, Mayatnya Terlilit Lakban dan Dibuang di Indramayu

Kompas.com - 02/08/2022, 16:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi.

Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terlilit lakban di bagian wajah, tangan, dan kaki.

Setelah diidentifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut adalah seorang pria bernama Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kabar terbaru, pihak kepolisian telah berhasil mengungkap tersangka pembunuhan yang menewaskan pria yang berprofesi sebagai sopir taksi online tersebut.

Kedua tersangka itu adalah ASW, (34) warga Kabupaten Kebumen, dan SLS (40) warga Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Motif Pria di Banten Bunuh dan Buang Mayat Istrinya dalam Karung

"Tersangka ASW dan SLS ini sudah merencanakan untuk mengambil mobil milik korban di kawasan depan Indomaret Hadhamas Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada hari Minggu, tanggal 24 Juli 2022 ,sekira pukul 19.00 WIB," jelas Kapolres Indramayu, AKBP M. Lukman Syarif, didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (2/8/2022).

Tersangka memesan taksi korban 

AKBP Lukman mengatakan, sebelum kejadian, SLS meminta ASW untuk membeli lakban yang nantinya akan digunakan untuk mengikat korban.

Setelah itu, SLS menelepon korban untuk memesan taksi.

"Sebelumnya, tersangka sudah pernah memesan taksi online kepada korban dan menyimpan nomor kontaknya, tersangka pun memesan taksi online secara offline," katanya.

Baca juga: Usai Bunuh dan Lilit Mayat Sopir Online dengan Lakban, Pelaku Bawa Kabur Mobil Korban

Mobil korban dibawa kabur tersangka

Setelah menerima telepon dari SLS, korban datang dengan menggunakan kendaraan Daihatsu Luxio silver dengan nomor polisi B 1063 FRT.

Saat itu, SLS duduk di belakang korban, sedangkan ASW duduk di samping korban.

Setibanya di tempat sepi di wilayah EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kedua tersangka melancarkan aksi pembunuhan.

Setelah korban terbunuh, ASW mengambil gadget milik korban dan turun di kawasan Hadha Mas Cikarang.

Sementara itu, SLS membawa kabur mobil korban menuju Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Mayat Perempuan Dalam Karung di Serang Ternyata Dibunuh Suaminya

Di tengah perjalanan, jasad korban yang sudah terlilit lakban dibuang di Indramayu.

"Tersangka SLS menurunkan korban di TKP lalu terus melaju ke daerah Lumajang, Jawa Timur, lalu menjual mobil tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com