KOMPAS.com - Warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi.
Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terlilit lakban di bagian wajah, tangan, dan kaki.
Setelah diidentifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut adalah seorang pria bernama Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta penemuan mayat terlilit lakban di Indramayu.
Setelah melakukan autopsi, Satreskrim Polres Indramayu menyatakan bahwa mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.
"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP, Fitran Romajimah, dikutip dari Antara, Sabtu (30/07/2022).
Menurut AKP Fitran, selain adanya tanda-tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan sehingga kuat dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban pencurian dan pembunuhan.
"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," ujarnya.
Kepolisian Resor Indramayu menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui identitas pelaku pembunuhan terhadap Widodo.
"Kami sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan," ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Lukman Syarif, Minggu (31/07/2022).
Baca juga: Identitas Mayat Dalam Karung di Dekat Curug Arca Bogor Terungkap
Sementara itu, AKP Fitran mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku.
Ia berharap petugas bisa menemukan pelaku dalam waktu dekat.
"Saat ini tim Satreskrim Polres Indramayu gabungan dengan Tim dari Polda Jabar sedang melakukan pengejaran," katanya.
Polres Indramayu menyatakan, mayat yang merupakan korban pencurian dengan kekerasan ini berprofesi sopir taksi online.
"Hal itu diketahui dari keterangan saksi, terutama keluarga," kata AKBP Lukman Syarif.
Baca juga: Mayat Bocah 3 Tahun di Septic Tank, Diduga Alami Kekerasan Seksual, Polisi Buru Pelaku
AKBP Lukman mengatakan, sehari sebelum kejadian, tepatnya pada hari Minggu (24/7/2022), telepon genggam korban masih aktif dan sedang berada di sekitar Bekasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.