KOMPAS.com - Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang terdapat di pantai utara Jawa.
Kerajaan Demak yang resmi berdiri pada 1481 M menjadi salah satu pelopor dalam menyebarkan Agama Islam di wilayah Pulau Jawa.
Sebagai kerajaan Islam, Kerajaan Demak memiliki aturan dan norma yang diterapkan berlandasakan nilai-nilai ajaran Islam.
Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah (1500-1518), yang juga sebagai raja pertama di Kerajaan Demak.
Raden Patah merupakan putra pemimpin Kerajaan Majapahit, yaitu Raden Brawijaya dengan puteri keraton Campa.
Selama berkuasa, Raden Patah banyak membuat bangunan, salah satunya adalah Masjid Agung Demak yang masih berdiri sampai saat ini.
Masa kerjayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M). Saat itu, Demak memiliki wilayah kekuasaan yang luas.
Pemerintahan Kerajaan Demak berakhir pada masa pemerintahan Arya Penangsang.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak
Setelah Kerajaan Demak dipindah ke Pajang pada tahun 1586, Kerajaan Demak benar-benar runtuh.
Dibanding kerajaan lain, usia Kerajaan Demak tergolong pendek, namun peninggalan Kerajaan Demak masih dapat dinikmati hingga kini.
Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Demak.
Masjid Agung Demak adalah masjid kuno yang dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak. Pembangunan masjid dibantu oleh Walisongo pada abad ke-15 Masehi.
Menurut cerita, masjid tertua di Indonesia ini adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Masjid Demak menggunakan arsitektur tradisional Indonesia yang khas dan sarat makna.
Sunan Kalijaga atau Raden Mas Said adalah salah satu dari sembilan Walisongo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.