Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peninggalan Kerajaan Demak, Ada Dekorasi Populer di Masa Majapahit

Kompas.com - 28/07/2022, 15:42 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang terdapat di pantai utara Jawa.

Kerajaan Demak yang resmi berdiri pada 1481 M menjadi salah satu pelopor dalam menyebarkan Agama Islam di wilayah Pulau Jawa.

Sebagai kerajaan Islam, Kerajaan Demak memiliki aturan dan norma yang diterapkan berlandasakan nilai-nilai ajaran Islam.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah (1500-1518), yang juga sebagai raja pertama di Kerajaan Demak.

Raden Patah merupakan putra pemimpin Kerajaan Majapahit, yaitu Raden Brawijaya dengan puteri keraton Campa.

Selama berkuasa, Raden Patah banyak membuat bangunan, salah satunya adalah Masjid Agung Demak yang masih berdiri sampai saat ini.

Masa kerjayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M). Saat itu, Demak memiliki wilayah kekuasaan yang luas.

Pemerintahan Kerajaan Demak berakhir pada masa pemerintahan Arya Penangsang.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak

Setelah Kerajaan Demak dipindah ke Pajang pada tahun 1586, Kerajaan Demak benar-benar runtuh.

Dibanding kerajaan lain, usia Kerajaan Demak tergolong pendek, namun peninggalan Kerajaan Demak masih dapat dinikmati hingga kini.

Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Demak.

Peninggalan Kerajaan Demak

1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak adalah masjid kuno yang dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak. Pembangunan masjid dibantu oleh Walisongo pada abad ke-15 Masehi.

Menurut cerita, masjid tertua di Indonesia ini adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Masjid Demak menggunakan arsitektur tradisional Indonesia yang khas dan sarat makna.

2. Makam Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga atau Raden Mas Said adalah salah satu dari sembilan Walisongo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com