Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Penyebab Kematian Korban Mutilasi di Ungaran karena Dicekik dan Dianiaya

Kompas.com - 26/07/2022, 19:30 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tak hanya sekadar membunuh Khalidatunnimah (24), Imam Sobari (32) juga dengan sadis memutilasi tubuh perempuan tersebut menjadi 11 bagian.

Selanjutnya, bagian-bagian tubuh yang telah terpotong tersebut dibuang ke berbagai tempat setelah dimasukan dalam tujuh kantong plastik.

Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Summy Hastry Purwanti mengatakan berdasar pemeriksaan forensik ada 11 potongan tubuh korban yang ditemukan petugas.

"Untuk organ dalam berdasar pengakuan pelaku dibuang ke kloset," terangnya, Selasa (26/7/2022) di Mapolres Semarang.

Baca juga: Reaksi Orangtua Korban Mutilasi di Ungaran: Jatuh Lemas Saat Lihat Potongan Organ Tangan Anaknya

Hastry mengatakan penyebab kematian korban adalah akibat cekikan di leher.

"Meski kematian korban sudah lebih dari empat hari, tanda bekas cekikan yang ada pada leher korban memang sudah mulai hilang, hasil pemeriksaan bagian dalam masih terlihat dampak cekikan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelasnya.

Selain cekikan, hasil pemeriksaan pada jasad korban juga menunjukkan ada luka benturan pada bagian belakang kepala.

"Sehingga kuat dugaan pelaku mencekik sambil membenturkan kepala korban pada benda yang lebih keras. Namun penyebab kematiannya adalah cekikan,” kata Hastry.

Baca juga: Kebingungan Usai Membunuh, Sobari Mutilasi Korban Jadi 11 Bagian

Dia menambahkan proses mutilasi dilakukan Sobari setelah korban meninggal.

"Sehingga hanya dengan pisau dapur pelaku bisa melakukannya dengan leluasa. Karena proses metabolisme pada tubuh korban sudah berhenti, sehingga perdarahannya tidak begitu banyak. Kalau masih hidup, dimutilasi darah bisa ke mana-mana,” kata Hastry.

Seperti diberitakan, Sobari yang sakit hati dengan perkataan korban tega membunuh dan memutilasi di kamar kos Jalan Soekarno-Hatta Bergas Kabupaten Semarang.

Dia dan Kholidatunnimah sama-sama warga Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Kholidatunnimah kos di Jalan Soekarno-Hatta Bergas Kabupaten Semarang karena dia bekerja di sebuah perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com