Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Pencarian, Santri yang Hilang Tergulung Ombak di Sumbawa Belum Ditemukan

Kompas.com - 25/07/2022, 18:01 WIB
Susi Gustiana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - MS (18), santri di Pondok Pesantren Nadhwatul Wathan Padasuka hanyut digulung ombak Pantai Petani (Telang) Desang Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 18.00 Wita.

Sampai hari ketiga proses pencarian, Tim SAR gabungan masih belum menemukan korban.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Sumbawa Rusdianto yang dikonfirmasi Senin (25/7/2022) mengatakan, masih mencari korban di lokasi pantai. 

Baca juga: Santri di Sumbawa Hilang Digulung Ombak Pantai Selatan

"Kami terus lakukan pencarian di sejumlah titik dengan jarak 4-8 kilometer dari bibir pantai," kata Rusdianto, Senin.

Sejumlah perahu milik tim SAR maupun nelayan telah diterjunkan. Namun proses pencarian terkendala gelombang tinggi. 

"Perahu milik tim SAR sudah diterjunkan, ada juga perahu nelayan namun angin cukup kencang hingga proses pencarian terkendala arus dan gelombang yang cukup tinggi di pantai selatan," lanjutnya.

Rusdianto menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada pukul 14.00 Wita ketika korban bersama teman-temannya dan Panitia Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) NW Padasuka pergi ke Pantai Petan (Telang) Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, untuk acara penutupan kegiatan MOS.

Baca juga: Ambil Paket Obat Terlarang, Dua Pelajar di Sumbawa Diciduk

Selanjutnya, pada pukul 16.00 Wita, korban dan teman-temannya mandi di pantai setelah acara seremonial selesai.

Pada pukul 17.30 Wita, korban dihantam ombak yang cukup besar dan hanyut terbawa ombak.

"Karena korban tidak bisa berenang sedangkan teman-temannya yang lain dapat menyelamatkan diri," ungkap Rusdianto.

Baca juga: WNA di Sumbawa yang Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Pencarian akan dilanjutkan besok oleh tim SAR gabungan bersama warga. 

"Tim gabungan, relawan bersama warga masih akan dilanjutkan besok," imbuhnya.

Rusdianto juga mengimbau masyarakat untuk waspada jika berwisata ke pantai, apalagi mandi di bibir pantai.

Hal itu karena keadaan cuaca sedang tidak bersahabat dengan kondisi gelombang yang cukup besar dan angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com