Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Melihat SDN 3 Sadahayu, 14 Tahun Tak Direnovasi, Bangunan Nyaris Ambruk hingga Belajar di Posyandu

Kompas.com - 25/07/2022, 17:04 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kondisi bangunan SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memprihatinkan.

Atap bangunan sekolah yang berada di perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini, nyaris ambruk.

Kepala SD Negeri 3, Sadahayu Setu Ali Santoso menceritakan, kerusakan bangunan yang di empat ruang itu sudah terjadi cukup lama. Tiga ruang digunakan untuk kelas dan satu ruang untuk para guru.

"Ruang kelas sudah lama tidak ada renovasi, sudah sekitar 14 tahun," kata Setu saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Kondisi bangunan SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memprihatinkan.KOMPAS.COM/DOK SDN 3 SADAHAYU Kondisi bangunan SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memprihatinkan.
Kondisi itu mengakibatkan atap bangunan perlahan-lahan ambruk akibat termakan usia.

"Awalnya yang rusak berat ruang kelas 3, atap meleot, sehingga pada bulan Juni kemarin sebagian genteng jatuh," ungkap Setu.

Baca juga: Ratusan Ruangan Sekolah di Karawang Rusak, Perbaikan Menggunakan Skala Prioritas

Beruntung saat itu siswa sedang menjalani libur kenaikan kelas, sehingga tidak sampai menimbulkan korban.

Akhirnya berdasarkan hasil musyawarah bersama wali murid dan pihak desa, sejak tahun ajaran 2022/2023 kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindah ke bangunan Posyandu.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dipindah ke Posyandu.KOMPAS.COM/DOK SD NEGERI 3 SADAHAYU Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dipindah ke Posyandu.

Keputusan tersebut tepat, tak lama berselang dimulainya KBM di Posyandu, giliran atap ruang kelas 1 yang ambruk.

"Selang beberapa hari atap ruang kelas 1 ambruk. Beberapa hari berselang atap kelas 3 ambruk lagi, tambah parah," ujar Setu.

"Sekolah sekarang kosong blong, ruang guru juga dikosongkan. Kami takut (ambruk lagi) karena itu merupakan satu bangunan, tinggal nunggu waktu saja," sambung Setu.

Kondisi bangunan SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memprihatinkan.KOMPAS.COM/DOK SDN 3 SADAHAYU Kondisi bangunan SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memprihatinkan.

Setu mengatakan, sekolah tak tinggal diam. Sebelum ambruk pihaknya telah mengusulkan renovasi gedung sekolah ke dinas terkait.

"Sejak saya bertugas di situ pada Oktober 2021 sudah mengusulkan sarana prasana bangunan," ujar Setu.

Namun usulan tersebut hingga saat ini belum direalisasikan. Informasi yang diterima Setu alasannya karena di SD tersebut hanya memiliki 26 siswa. Mereka saat ini duduk di kelas 2, 4, dan 6.

Baca juga: Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya, Disdikbud Minta Guru dan Kepala Sekolah Awasi Murid

"Penerimaan siswa baru di sini dua tahun sekali, karena waragnya sedikit. Ini hanya satu kadus atau satu kampung," kata Setu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com