Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Andika Perkasa Curiga Ada Motif Perselingkuhan di Balik Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Kompas.com - 23/07/2022, 14:44 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap empat orang tersangka pelaku penembakan istri anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Jumat (22/7/2022), polisi pun telah mengamankan satu orang yang diduga berperan menyediakan senjata api bagi para pelaku.

"Ada lima (ditangkap), yang satu itu penyedia senjata," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dikutip dari regional.kompas.com, Sabtu (23/7/2022).

Dari penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa sepeda motor, sepucuk senjata api, dan empat butir amunisi.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih memburu otak penembakan istri prajurit TNI tersebut.

Baca juga: Kasus Penembakan Istri TNI, Jenderal Andika Sebut Ada Saksi yang Punya Hubungan Asmara dengan Suami Korban

"Saat ini tinggal pelaku yang menyuruh pembunuhan itu," ujarnya.

Suami korban menghilang

Sementara itu, suami korban, Kopda M, sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Padahal, dia sempat menemani istrinya saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian lokasi keberadaan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang itu.

"Sampai sekarang masih dilakukan pencarian," ujar Bambang di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022).

"Dia dinyatakan THTI (Tidak Hadir Tanpa Izin) karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalyon," ungkapnya.

Baca juga: Istri Prajurit TNI Korban Penembakan di Semarang Dipindahkan ke RS Kariadi, Ini Kata Polisi

Bambang menuturkan, tindakan mangkir yang dilakukan Kopda M akan ditindak sesuai aturan dalam kesatuan militer.

"Semua berkas sudah dilimpahkan, pasti ada tindakan militer," tandasnya.

Diduga ada motif perselingkuhan

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menduga adanya keterlibatan sang suami, yakni Kopda M, dalam kasus penembakan RW (34) di halaman rumahnya.

Andika bahkan mencurigai adanya motif perselingkuhan yang mengakibatkan RW tertembak di bagian perutnya.

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama," kata Andika, di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2022), dikutip dari jabar.tribunnews.com.

Baca juga: Polisi Hati-hati Saat Tangkap Eksekutor Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Ini Sebabnya

Kecurigaan Andika bukan tanpa sebab. Dia mengaku, pihaknya telah memiliki sejumlah bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.

"Bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang, kami cenderung juga mengaitkan ke suami korban," terangnya.

Bahkan, Andika mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki sejumlah saksi, salah satunya adalah orang yang disebut memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.

Jenderal Andika pun berjanji akan mengusut kasus penembakan yang diduga melibatkan prajuritnya itu hingga tuntas.

Baca juga: Satu Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Ditangkap, Suami Korban Masih Hilang Misterius

"Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas," tegasnya.

Dia pun menyatakan bahwa pelaku penembakan akan dihukum dengan pasal berlapis dan ancaman hukuman maksimal.

"Pasal yang kami kenakan akan maksimal, antara lain adalah pasal 340, termasuk 53 jo 340 KUHP; sehingga kami pastikan semua pasal yang bisa dikenakan. Percaya pada kami, kami akan tuntaskan semuanya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com