Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan Istri TNI, Jenderal Andika Sebut Ada Saksi yang Punya Hubungan Asmara dengan Suami Korban

Kompas.com - 23/07/2022, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TNI mendalami dugaan motif asmara di balik kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang Jawa Tengah.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya tak hanya memeriksa sejumlah saksi, namun juga bukti elektronik.

Bahkan, kata Andika, pihaknya juga telah memiliki saksi yang punya hubungan khusus asmara dengan suami korban penembakan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Andika usai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).

"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata Andika.

Baca juga: Mencari Kopda M, Hilang Setelah Penembak Istrinya Ditangkap

Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.

Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.

"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.

Andika juga mengatakan TNI akan menjerat dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.

Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.

"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.

Baca juga: Istri Prajurit TNI Korban Penembakan di Semarang Dipindahkan ke RS Kariadi, Ini Kata Polisi

Sementara itu suami korban, Kopda M, anggota Arhanud-17 Kodam IV Diponegoro dikabarkan menghilang.

Ia menghilang seusai menemani operasi sang istri yang ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya pada Senin (18/7/2022).

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, Kopda M sejak kejadian tersebut belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuannya.

Hingga saat ini pun Kopda M masih dalam pencarian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com