Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prada Yotam Berbalik Arah, Dulu Jadi Prajurit TNI, Kini Diduga Gabung KKB, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 22/07/2022, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Prada Yotam Bugiangge menjadi sorotan. Mantan prajurit TNI ini kabur dari kesatuannya sambil membawa satu pucuk senapan SS2 pada Desember 2021.

Belakangan, eks-anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Wimane Sili itu diduga bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Ia diduga juga terlibat dalam serangan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/7/2022), yang menewaskan 11 orang.

Keberadaan Yotam dalam serangan itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Faizal Ramadhani.

Baca juga: Pecatan TNI Diduga Gabung KKB Egianus Kogoya, Danrem: Kita Cari Dia

Keterlibatan Egianus dan Yotam terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi soal penyerangan itu.

Korban yang selamat memberikan keterangannya kepada polisi mengenai sosok pelaku.

Faizal mengatakan, ketika hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat mendapat gangguan dari KKB. Aparat juga terlibat kontak senjata dengan kelompok tersebut selama tiga hari.

"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," ujarnya, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Egianus Kogoya dan Seorang Pecatan TNI Disebut sebagai Otak Pembantaian di Nduga

Apa penyebabnya Yotam berbalik arah?

Pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta, menilai, bergabungnya Yotam ke KKB tak hanya disebabkan faktor tunggal.

Stanislaus mengatakan, faktor-faktor itu di antaranya adanya doktrinasi dari KKB, persamaan satu identitas, hingga mungkin pernah mendapat kekecewaan selama bertugas menjadi prajurit TNI.

Di samping itu, Stanislaus juga menyoroti soal kemungkinan adanya motif ekonomi, ideologi, hingga ancaman terhadap diri maupun keluarga Yotam dari KKB.

"Faktor-faktor itu berakumulasi. Ketika faktor-faktor itu berkelindan jadi satu, ini yang membuatnya seperti sekarang, berbalik arah," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pecatan TNI Diduga Gabung KKB dan Terlibat Serangan Maut di Nduga, Kini Diburu Aparat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com