SINGKAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat anggota Khilafatul Muslimin asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) membacakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.
Pelaksanaan pembacaan ikrar juga dikemas dengan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Singkawang.
Adanya ikrar setia ini, maka empat orang itu resmi keluar dari kelompok Khilafatul Muslimin. Salah satu jemaah, HD mengaku sempat didatangi pimpinan Khilafatul Muslimin pada tahun 2020.
"Saya bersama tiga orang rekan menerima kedatangan pimpinan Khilatatul Muslimin karena didasari ketidaktahuan," kata HD dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/2022).
Baca juga: 3 Simpatisan Khilafatul Muslimin di Kota Tegal Ikrar Setia NKRI
HD menegaskan, saat ini mereka berempat menolak dan tidak menerima sepenuhnya ajaran Khilafatul Muslimin di wilayah Kota Singkawang.
Dalam ikrar yang dibacakan, empat orang ini siap kembali kepada pemahaman Islam yang benar sesuai dengan Ideologi Pancasila. Selain itu juga mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran ajaran yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, dalam kondisi apapun rakyat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
“Dan, tanpa Pancasila, kita akan sulit mempersatukan bangsa ini. Maka harapan saya, dengan membumikan Pancasila di seluruh pelosok tanah air ini, Indonesia akan menjadi negara yang jaya sesuai cita-cita Bung Karno,” ucap Tjhai Chui Mie.
Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menangkap sejumlah petinggi dan pengurus Kelompok Khilafatul Muslimin dari berbagai wilayah Indonesia.
Dari hasil penangkapan, pihak kepolisian menemukan dugaan bahwa kelompok itu berupaya menggantikan ideologi Pancasila.
"Di mana Khilafatul Muslimin ini mengajak masyarakat untuk mendukung ideologi khilafah menggantikan ideologi Pancasila,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.