Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.500 Liter Minuman Beralkohol Dimusnahkan, Kapolresta Pulau Ambon: Nilainya Rp 400 Juta

Kompas.com - 21/07/2022, 13:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease memusnahkan sebanyak 3.500 liter minuman beralkohol tradisional jenis sopi hasil sitaan, Kamis (21/7/2022).

Pemusnahan ribuan liter sopi itu dipimpin langsung Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora dan Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena. Ribuan liter minuman beralkohol itu ditumpahkan ke selokan di depan Mapolresta Pulau Ambon.

Baca juga: Perkosa Bocah 7 Tahun hingga Meninggal, Pria di Ambon Divonis 18 Tahun Penjara

“Sebenarnya total semua ada 6.623 liter tapi yang sisa sudah dimusnahkan di polsek-polsek dan untuk hari ini yang dimusnahkan sebanyak 3.500 liter. Miras yang dimusnahkan itu senilai Rp 400 juta,” kata Raja Arthur di sela-sela acara pemusnahan, Kamis.

Raja Arthur mengatakan, razia dan pemusnahan minuman keras itu gencar dilakukan Polresta Pulau Ambon dan seluruh polsek. Sebab, minuman beralkohol kerap menjadi pemicu utama terjadinya berbagai kejahatan dan tindakan kriminal, termasuk perkelahian antarkelompok.

“Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk pencegahan karena sebagaimana kita ketahui miras selalu menjadi penyebab berbagai aksi kejahatan. Kita lihat di Tual itu ada anggota yang sampai terluka jadi kita ingin menekan peredarannya karena miras ini juga selalu faktor pemicu terjadinya bentrokan,” ungkapnya.

Menurut Raja Arthur, ribuan sopi yang dimusnahkan itu merupakan hasil sitaan dari personel Polresta dan seluruh polsek di Ambon.

Ia mengaku, setiap pekan pihaknya selalu menggelar razia miras, tujuannya menekan peredaran minuman beralkohol di masyarakat.

“Miras yang disita selama ini masuk melalui pintu masuk Kota Ambon seperti pelabuhan dan dermaga, Tulehu ada, Baguala ada, Liang ada,” katanya.

Ia menambahkan, razia miras di Kota Ambon akan terus digencarkan demi terciptanya kondisi keamanan yang kondusif.

Sementara itu Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan apresiasi atas pemusnahan ribuan liter sopi tersebut.

“Selaku pemerintah kota Ambon kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pak Kapolresta Ambon dan seluruh jajaran yang setiap waktu menjaga kemanaan dan ketertiban di kota Ambon,” ungkapnya.

Baca juga: Cegah Tawuran, Polisi di Ambon Bubarkan Kerumunan Pelajar di Jalan

Ia mengaku keamanan dan ketertiban di Kota Ambon sangat penting dijaga oleh semua pihak demi kemajuan kota, termasuk juga membangun Kota Ambon yang lebih baik.

“Termasuk juga untuk emndukung tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan  publik. Sesuai yang disampaikan Pak Kapolres tadi salah satu penyebab kerwanan dan bentrok di masyarakat dan instabilbitas kantibmas karena minuman keras karena itu langkah antisipasi yang dilakukan Polres ini tentu kami snagat mendukung sekali,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com