KOMPAS.com - Kasus kekerasan di sekolah masih saja terus terjadi. Kali ini, kekerasan terjadi di Jambi, seorang siswa baru berinisial AK (12), menjadi korbannya.
Korban diadu oleh kakak kelasnya untuk berkelahi dengan siswa baru lainnya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan punggung. Buka itu saja, korban juga mengalami retak pada kakinya.
Baca juga: MPLS di Jambi, Siswa Baru Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Kakinya Retak
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyayangkan adanya kejadian itu dan mengkhawatrikan.
Ia mengatakan, dari banyaknya kasus yang terjadi. Sayangnya, belum ada keseriusan dari pemerintah pusat dan derah untuk membuat kebijakan dan langkah-langkah pencegahan.
Ia pun lantas meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mengusat kasus kekerasan yang sering terjadi di sekolah.
"Usut tuntas kasus kekerasan ini, jika ada unsur pengabaian dari sekolah, berarti sekolah juga terlibat sebagai aktor kekerasan ini," kata Ubaid kepada Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/72/2022).
Baca juga: Siswa Baru Dikeroyok Kakak Kelas Saat MPLS, Pengamat: Mengkhawatirkan...