POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Memasuki tahun ajaran baru, toko perlengkapan seragam sekolah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mulai diserbu pembeli. Kondisi ini pun menjadi berkah bagi para pedagang.
Umumnya pedagang mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah, seiring dengan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal ini terjadi salah satunya di toko perlengkapan seragam sekolah, di Pasar Sentral Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar. Sejak satu pekan sebelum siswa masuk sekolah, sejumlah toko mulai diserbu pembeli.
Sejumlah orangtua yang mengantar anaknya terlihat sibuk memilih perlengkapan sekolah seperti seragam, dasi, topi dan lainnya. Rata-rata konsumen membeli sebanyak dua pasang seragam sekolah yang terdiri dari pakaian putih dan pramuka.
Menurut seorang pedagang bernama Ratna, pembeli mulai ramai sejak satu pekan terakhir. Sementara seragam yang paling dicari adalah untuk siswa SD, SMP dan SMA.
Baca juga: Ombudsman RI Datangi SMPN 1 Depok Sleman, Klarifikasi soal Seragam
Harga sepasang seragam sekolah bervariasi. Mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 150.000 tergantung dari kualitas bahan kainnya.
“Sejak sepekan terakhir penjualan seragam meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya,” katanya.
Dalam sehari pedagang mampu menjual 100 hingga 200 pakaian seragam sekolah.
Jika dibandingkan selama masa pandemi, omzet pedagang sangat menurun drastis hingga 50 persen. Hal ini akibat tidak adanya aktivitas sekolah tatap muka kala itu.
Namun seiring dimulai pembelajaran sekolah tatap muka, omzet pedagang kembali meningkat hingga 200 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.