KUPANG, KOMPAS.com - Mikel Yunsa Nalle, bocah dua tahun asal Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di hutan.
Dia ditemukan tewas, setelah hilang dari rumahnya selama tiga hari.
"Bocah ini hilang sejak 15 Juli 2022 dan ditemukan 18 Juli kemarin sekitar pukul 14.30 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Kisah Haru Anak Juru Parkir di Kupang, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Anam menuturkan, awalnya ibu kandung Mikel tidur siang bersama Mikel dan anaknya yang lain.
Saat bangun tidur, sang ibu kaget karena tak melihat Mikel di rumah.
"Ibunya lalu mencari di sekitar rumah, termasuk ke rumah tetangga, tetapi tidak ditemukan. Sehingga dilaporkan ke aparat desa setempat," kata Anam.
Baca juga: Kapal Mati Mesin Saat Memancing Ikan, 8 Warga Kupang Diselamatkan Tim SAR
Warga desa bersama keluarga, kemudian mencari di sejumlah tempat tapi tetap saja bocah tersebut tak ditemukan.
Selanjutnya, pada Senin 18 Juli 2022 sekitar pukul 14.30 Wita, diperoleh informasi dari salah satu warga yang mencium aroma busuk dari arah hutan bagian barat dari rumah Mikel.
Sekitar pukul 15.20 Wita Mikel ditemukan oleh kakaknya bernama Decon Nale. Jenazah ditemukan sekitar satu kilometer arah barat dari rumah mereka.
Jenazah Mikel dievakuasi ke rumahnya oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao bersama personel Polsek Rote Barat dan warga.
Petugas medis setempat, selanjutnya melakukan pemeriksaan luar pada tubuh Mikel.
Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Dituntut Hukuman Mati
Hasil pemeriksaan, terdapat luka lecet pada bagian kaki dan tangan, kebiruan pada bagian bibir, ujung jari kaki dan tangan, luka pada bagian leher, kondisi kepala hidung dan anus sudah ada belatung.
"Korban diperkirakan meninggal sekitar 2 sampai 3 hari sebelum ditemukan dengan diagnosa awal, meninggal karena kekurangan oksigen,"ungkap Anam.
Jenazah Mikel lalu diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Saat ini pihak keluarga sudah diarahkan untuk membuat laporan polisi, namun keluarga masih berunding," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.