Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Anak Juru Parkir di Kupang, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 19/07/2022, 05:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Frans Lopo (52) terkejut saat menerima kabar kelulusan putrinya menjadi siswa bintara polisi wanita (Polwan) untuk pendidikan gelombang I tahun anggaran 2022.

Dia tak menyangka, putrinya Valen Ayenty Lopo (18) bisa lolos menjadi anggota Polwan.

Frans sempat pesimistis, lantaran merasa profesinya sebagai juru parkir di Kota Kupang, tidak bisa banyak mendukung impian putrinya itu.

Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Dituntut Hukuman Mati

Sempat menangis karena tak terpilih

Apalagi, saat pengumuman kelulusan bintara Polri Panda Polda NTT, Sabtu (2/7/2022) lalu, anaknya Valen menjadi salah satu peserta yang tidak terpilih karena Polri tidak menerima peserta perempuan jalur Bakomsus logistik.

Namun sepekan kemudian, Frans dan Valen kaget karena mendapat kabar dari Bagian Dalpers Biro SDM Polda NTT soal penambahan kuota Bakomsus logistik dan NTT mendapat kuota 1 Polwan Bakomsus logistik.

"Kami kaget mendapat kabar ini usai pulang dari gereja. Saya lalu mengajak istri dan anak-anak kembali berdoa mensyukuri kabar kelulusan Valen," ujar Frans, kepada sejumlah wartawan, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Kapal Mati Mesin Saat Memancing Ikan, 8 Warga Kupang Diselamatkan Tim SAR

Frans menuturkan, putrinya Valen yang ikut hadir saat pengumuman kelulusan pada Sabtu awal Juli lalu, sempat sedih dan menangis karena tak lulus.

Valen, lanjut dia, pulang ke rumah dan bingung bagaimana menyampaikan hasil pengumuman tersebut kepada dia dan istrinya.

Baca juga: Demi Beli Miras, 4 Remaja di Kupang Curi Sepeda Anak-anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com