Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Polisi Tembak Polisi, Brigadir J Diduga Korban Pembunuhan Berencana, Keluarga Lapor Bareskrim

Kompas.com - 18/07/2022, 19:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus polisi tembak polisi memasuki babak baru. Keluarga menduga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat merupakan korban pembunuhan berencana.

Terkait hal itu, keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana tersebut ke Bareskrim Polri.

Pelaporan itu telah dilakukan oleh pengacara keluarga Brigadir, Kamarudin Simanjuntak, Senin (17/7/2022).

Baca juga: Pengacara Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana dan Peretasan Ponsel Keluarga ke Bareskrim

Kamarudin mengatakan, dugaan penyiksaan itu terlihat dari jasad Brigadir J yang terdapat sejumlah luka selain luka tembak.

Luka-luka itu, terangnya, tampak seperti hantaman benda tumpul dan sayatan benda tajam.

Luka-luka tersebut terdapat di bagian mata, hidung, bibir, belakang telinga, dan kaki kanan. Ia menambahkan, bagian perut Brigadir J membiru, sedangkan jari tangannya patah.

"Kita menduga adanya tindak pidana penyiksaan yang membuat seseorang kehilangan nyawa," ujarnya, Senin.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Serahkan Kasus Polisi Tembak Polisi ke Pengacara Kamaruddin Simanjuntak, Hari Ini Lapor ke Bareskrim

Terkait pelaporan ini, Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso mengatakan bahwa pelaporan ini merupakan langkah yang tepat.

"Ini langkah tepat. Ada pihak yang secara resmi menyatakan kepada polisi bahwa mereka menuntut polisi mengakomodasi hak keadilan secara resmi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Minta Jenazah Brigadir J Diotopsi Ulang, Keluarga: Rahangnya Bergeser, Kami Tak Terima Disebut Mati karena Peluru

 

Sugeng menyampaikan bahwa Bareskrim harus mendalami laporan tersebut.

Di samping itu, Sugeng berharap agar pelaporan itu bisa ditarik ke tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Yang jadi pertanyaan apakah laporan ini akan menjadi satu kesatuan dengan pemeriksaan oleh tim gabungan atau Bareskrim sendiri. Meski demikian, Bareskrim ada di tim gabungan. Ini harus ditarik oleh tim gabungan untuk diperiksa, sehingga ada legitimasi bagi tim gabungan untuk memeriksa laporan dugaan pembunuhan," ucapnya.

Baca juga: Keluarga Resmi Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J ke Bareskrim

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, laporan tersebut telah teregister dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tertanggal 18 Juli 2022.

Adapun tindak pidana yang dilaporkan, yakni dugaan pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud Pasal 340 KUHP juncto pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338 KUHP, dan dugaan penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain sebagaimana Pasal 351 Ayat 3 yaitu tentang penganiayaan berat.

Baca juga: Kematian Brigadir J Dinilai Janggal, Pengacara Keluarga Datangi Bareskrim, Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com