Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Cara Beli Tiket KA Komuter Surabaya-Pasuruan PP

Kompas.com - 16/07/2022, 21:44 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan Surabaya-Pasuruan PP, Anda dapat menggunakan KA Komuter Surabaya-Pasuruan.

KA Komuter Surabaya-Pasuruan merupakan KA Lokal menggunakan rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) tanpa lokomotif.

Jarak tempuh Surabaya-Pasuruan sekitar 84,9 Km dengan waktu tempuh menggunakan kereta kurang lebih 1,5-2 jam.

Keberangkatan kereta dari Surabaya berada di Stasiun Gubeng dengan keberangkatan pertama pada pukul 03.10 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 18.54 WIB.

Sedangkan keberangkatan dari Pasuruan berada di Stasiun Pasuruan dengan keberangkatan pertama pada pukul 05.35 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 21.10 WIB.

Harga tiket KA Komuter senilai Rp 6.000.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Lokal Rute Surabaya-Kertosono PP

Berikut ini jadwal KA Komuter Surabaya-Pasuruan PP.

Jadwal KA Komuter Surabaya-Pasuruan PP

Stasiun Gubeng ke Stasiun Pasuruan

Berangkat pukul 03.10 WIB - tiba pukul 04.40 WIB

Berangkat pukul 11.41 WIB - tiba pukul 13.57 WIB

Berangkat pukul 18.54 WIB - tiba pukul 20.53 WIB

Stasiun Pasuruan ke Stasiun Surabaya Gubeng

Berangkat pukul 05.35 WIB - tiba pukul 07.24 WIB

Berangkat pukul 15.10 WIB - tiba pukul 17.41 WIB

Berangkat pukul 21.10 WIB - tiba pukul 23.10 WIB

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Lokal Surabaya-Blitar PP

Cara Pembelian Tiket KA Komuter Surabaya-Pasuruan PP

Tiket dapat dibeli di aplikasi KAI Access dan di loket stasiun selama persediaan masih ada.

Pembelian riket di KAI Access dapat dilakukan dari H-7.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com